KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, di pimpin oleh Paban C Kolonel Arh. S. Harahap melakukan kunjungan kerja untuk meninjau lahan sengketa batas Negara Bijaesunan di wilayah Desa Manusasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Naktuka di wilayah Oepoli, Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Timor Leste.
Dalam rombongan tersebut turut hadir Dansatgas Sektor Barat, Mayor Kav. Ronald Tampubolon, Mayor Cba Ahmad Kusaeri, Mayor Ctp Masagung, Serma Agung, dan Kabid BNPP Propinsi NTT, Jhon Da Costa.
Kehadiran BAIS TNI untuk meninjau dan mendengar keluhan warga mengenai sengketa lahan batas negara dengan Timor Leste yang diduga sudah berlangsung lama di kedua Desa tersebut.
Kepala Desa Manusasi, Rinto Obe, menyampaikan agar tanah sengketa ini dapat diperjuangkan untuk memperoleh status yang jelas. Pihak desa berkomitmen untuk mempertahankan tanah tersebut, yang dianggap sebagai tanah leluhur.
"Kami sangat berharap Pemerintah Pusat memperjuangkan tanah kami dan sejengkal tanahpun tidak akan kami lepas. Karena itu merupakan tanah nenek moyang kami," ujarnya pada Selasa, (10/10/2023) di Manusasi.
Sementara itu, Paban Utama Dir C, Kol. Arh. S. Harahap menyatakan tujuan kunjungannya adalah untuk melihat langsung kondisi lapangan di daerah sengketa.
"Semua penyampaian keluh kesah dan harapan dari masyarakat mengenai tanah adat yang belum menemui tiktik terang ini akan kami sampaikan kepada tingkat nasional di Jakarat," katanya.
Kolonel Harahap menekankan pentingnya kesabaran masyarakat dalam menunggu keputusan yang akan diambil oleh Pemerintah Pusat.
(BAIS TNI bersama pihak keamanan perbatasan Timor Leste. Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos).
Usai kegiatan peninjauan lahan sengketa di Bijaesunan (Un-Surveyment) di wilayah Manusasi, rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke daerah sengketa Naktuka (Un-Reesolvment) di wilayah Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.
Selama pelaksanaan peninjauan lahan sengketa, rombongan mendapat pengamanan dari Satgas Pamtas RI-RDTL sektor barat Yon Kav 6/Naga Karimata.
Editor : Sefnat Besie