KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Mohammad Mukhson dalam pernyataannya kepada awak media, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten TTU bahwa semua yang ada di Bumi Biinmaffo dianggap sebagai keluarga besar Kabupaten TTU.
Diketahui kasus pengeroyokan terjadi pada Kamis, (21/09/2023) malam dan kasus penembakan terjadi pada Jumat, (22/09/2023) malam.
"Damai itu lebih nyaman, lebih erat dalam setiap kegiatan. Saya belum memiliki informasi bahwa Kabupaten TTU ini memiliki budaya atau kebiasaan berkelahi dan itu tidak ada di sini," kata AKBP Mukhson pada Senin, (25/09/2023).
Langkah pertama, katanya, yang dilakukan adalah melihat kondisi korban dan memberikan perawatan medis yang diperlukan.
Dikatakannya, kejadian itu bukan masalah bentrok melainkan tiba-tiba terkena peluru senapan angin usai pulang dari pameran HUT Kota Kefamenanu ke 101 pada Jumat, (22/09/2023).
"Jadi kita langsung jenguk dengan Pak Bupati TTU nanti ke Rumah Sakit Siloam Kupang bersama dengan jajaran Forkopimda," ujarnya.
Katanya, pihaknya akan memilah antara kasus pidana murni dan situasi di mana orang-orang terlibat dengan tujuan pribadi dan berkomitmen untuk menegakkan hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kita akan memilah mana pidana murni dan mana orang yang menunggang di atas kepentingan. Jadi nanti dalam penegakan hukum kita akan pilah dan pisah supaya ke depannya bisa membuat terang," ujarnya lebih lanjut.
Editor : Sefnat Besie