get app
inews
Aa Read Next : Termasuk NTT, Ini 4 Daerah di Indonesia yang masih Percaya adanya Animisme

Teriakan Histeris Perempuan Sumba NTT saat Kawin Tangkap

Jum'at, 08 September 2023 | 06:31 WIB
header img
Teriakan Histeris Perempuan Sumba NTT Saat Kawin Tangkap. Foto: Tangkapan layar

SUMBA, iNewsTTU.id –Kawin tangkap kembali hebohkan masyarakat Sumba Barat Daya Provinsi NTT. 

Peristiwa kawin tangkap bagi masyarakat Sumba adalah tradisi lama yang masih dilakukan di zaman modern. Namun bagi sebagian orang, peristiwa itu merupakan penculikan. 

Seperti dalam cuplikan video yang sedang viral dugaan penculikan atau “kawin tangkap” kembali terulang dan sempat terekam momennya oleh warga di seputaran Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT. 

Kini peristiwa dalam video telah viral di aneka platform media sosial.

Informasi yang berhasil dihimpun iNews.id menyebutkan peristiwa dalam video viral itu diduga terjadi Kamis (7/9/2023) sekira pukul 11.00 atau 12.00 WITA lalu. 

Peristiwa yang tidak mampu dicegah oleh warga, karena rombongan yang melakukan penculikan mengenakan pakaian adat lengkap dengan senjata parang, menumpangi mobil pick up.

Dalam dua video amatir yang diperoleh iNews.id dari dua sisi yang berbeda menunjukan beberap orang pria yang sebelumnya menumpangi mobil pick up hitam datang dan langsung menggelandang seorang perempuan di sisi sepeda motor  di pinggiran jalan.

Mobil pick up kemudian mundur mendekat dan selanjutnya perempuan malang itu dinaikkan ke dalam mobil yang langsung tancap gas diiringi pekikan khas setempat oleh para penculik.  

Perempuan yang menjadi korban  dalam peristiwa kawin tangkap itu berteriak Histeris. 

Dalam tradisi Sumba yang kini dikecam berbagai pihak karena perempuan diculik oleh laki-laki yang ingin menikahinya selama kurang lebih 24 jam kemudian dinikahkan secara paksa tanpa persetujuan pihak perempuan.

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut