KUPANG,iNewsTTU.id- Sejumlah pelaku pencurian besi penutup drainase di Kota Kupang berhasil diamankan oleh anggota unit Resmob Ditreskrimum Polda NTT pada Rabu, ( 30/9/2023). Aksi para pelaku ini telah lama meresahkan warga. karena maraknya tindakan pencurian besi penutup drainase di Kota Kupang telah mengakibatkan kerugian yang signifikan.
Sebagai respons atas situasi ini, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma telah membentuk satuan tugas khusus untuk memberantas berbagai tindakan kriminal, termasuk pencurian besi penutup drainase, di wilayah hukum Polda NTT.
Hal ini dibenarkan oleh Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy, Selasa (5/9/2023). ia mengatakan tim Resmob Ditreskrimum Polda NTT telah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.
Mereka berhasil mengidentifikasi sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian besi penutup drainase. Para pelaku yang diamankan antara lain adalah AS (17), BS (19), MS (14), MMS (17), dan OS (17).
"Mereka semuanya merupakan warga dari berbagai kelurahan di Kota Kupang, dalam pemeriksaan awal, para pelaku mengaku bahwa mereka beraksi pada malam hari, membongkar paksa penutup drainase yang terbuat dari besi baja. Penutup drainase yang dicuri biasanya berada pada jalur yang sepi dan tanpa rumah penduduk di sekitarnya," ujar Kabid Humas.
Adapun Kota Kupang telah kehilangan sekitar 50 penutup drainase mulai dari Jalan Piet A Tallo, Jalan Adi Sucipto, hingga depan kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang sehingga telah merugikan warga yang menggunakan trotoar tersebut untuk beraktivitas sehari-hari.
Pemerintah setempat sebelumnya telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan membangun trotoar lengkap dengan lubang drainase yang memiliki penutup. Namun, tindakan pencurian penutup drainase oleh oknum tidak bertanggung jawab ini telah mengancam keselamatan pengguna trotoar.
"Penangkapan para pelaku pencurian besi penutup drainase oleh Tim Resmob Ditreskrimum Polda NTT adalah langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Kupang," tandasnya.(*)
Editor : Sefnat Besie