get app
inews
Aa Read Next : Perut Anda Buncit? Begini Cara Aman Mengatasinya

Epidemi Baru Dunia, Obesitas dan Diabetes

Sabtu, 05 Agustus 2023 | 12:07 WIB
header img
Epidemi Baru Dunia, Obesitas dan Diabetes. Foto: Ilustrasi/iNews.id


2.    Pola aktivitas fisik
Aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi sehingga terjadi pembakaran energi. Aktifitas fisik dilakukan dengan gerakan yang kontinyu dan intensitas rendah sampai sedang sehingga terjadi peningkatan pengeluaran energidan peningkatan massa otot. Contoh aktifitas fisik intensitas  ringan adalah berjalan pelan, duduk sambil menggunakan komputer, mencuci, memasak, memancing dll. 

Contoh aktifitas fisik sedang adalah jalan cepat, bersepeda dengan kecepatan ringan, bermain badminton, tenis, membersihkan (menyapu, mencuci, mengepel). Contoh aktifitas fisik berat adalah berjalan sangat cepat (>5km/jam), berjalan mendaki bukit, naik gunung, berjalan dengan membawa beban, jogging (>8km/jam), berlari, pekerjaan seperti mengangkat beban berat, pekerjaan rumah seperi memindahkan perabot yang berat, menggendong anak, bermain dengan anak, dll.

Rekomemdasi aktifitas fisik yang disarankan untuk mendapatkan manfaat kesehatan adalah 150 menit per minggu untuk aktifitas fisik sedang dan 75 menit per minggu untuk aktifitas fisik berat atau kombinasi keduanya.

3.    Latihan fisik
Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur dan berkesinambungan dengan melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang serta untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Latihan fisik dilakukan dengan Baik Benar Teratur dan Terukur
•    Latihan fisik yang Baik adalah latihan fisik yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan supaya tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
•    Latihan fisik yang Benar adalah latihan fisik yang dilakukan secar bertahap dan dimulai dar latihan pemanasan (termasuk peregangan), latihan inti, latihan pendinginan (termasuk peregangan).
•    Latihan fisik yang Terukur adalah latihan fisik yang digunakan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan
•    Latihan fisik yang Teratur adalah latihan fisik yang dilakukan secara teratir 3-5 kali dalan seminggu dengan selang waktu istirahat.

4.    Pola emosi makan
Makan berlebih dapat disebabkan oleh kondisi psikolgis tertentu.Seseorang dengan rasa sedih atau rasa senang yang berlebihan dapat mengkonsumsi makanan melebihi kebutuhannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk melihat dan mengenali emosinya ketika pola makannya terganggu, apakah ada rasa senang, sedih, marah, rasa bersalah, stress dan sebagainya. Mengenali emosi sama halnya dengan mengenali apa yang dimakan. Hal yang perlu dilakukan adalah kenali nama emosinya dan temukan penyebabnya dan selesaikan.

5.    Pola tidur/ istirahat
Kurang tidur dapat menyebabkan hormon leptin terganggu sehingga rasa lapar tidak terkontrol.Kuantitas tidur untuk orang dewasa yang dianjurkan adalah 6-8 jam. Jika kuantitas tidur (6-8 jam) dan kualitas tidur seseorang tidak sesuai maka akan mempengaruhi keseimbangan berbagai hormon yang pada akhirnya memicu kejadian obesitas.

Obesitas dan Diabetes Melitus (DM) telah menjadi masalah dunia, oleh karena itu perlu kewaspadaan dan pencegahan sejak dini sebelum terjadinya komplikasi yang lebih serius.


dr. Diana Ormayati Ataupah

 

 

Penulis:
dr. Diana Ormayati Ataupah
Dokter Umum di Puskesmas Polen, Kab. Timor Tengah Selatan-NTT

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut