get app
inews
Aa Read Next : Resmi WNI Maarten Paes bisa Perkuat Indonesia Lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia

Apa Penyebab Salju bisa Turun di Grasberg Papua

Rabu, 26 Juli 2023 | 17:11 WIB
header img
Fenomena turunya hujan salju di Grasberg, Puncak Jaya, Mimika, Papua. foto tangkapan layar video viral


JAKARTA, iNewsTTU.id - Fenomena turunya salju di wilayah Grasberg Puncak Jaya, Mimika, Papua menjadi konsumsi warganet di jagat maya.

Video fenomena unik ini kemudian tersebar di media sosial. Dalam rekaman video itu tampak para pekerja PT Preefort Indonesia mengenakan pakaian berlapis untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat.

Atas fenomena tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa fenomena ini biasa terjadi setiap tahun.

Para pakar dari BMKG menyebut fenomena alam ini biasanya terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, kepada MNC Portal Indonesia mengatakan bahwa fenomena ini biasa terjadi, bahkan pernah terjadi hingga bulan November.
 
"Kejadian ini merupakan peristiwa sementara yang terjadi setiap tahun pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, dan juga pernah terjadi pada bulan Oktober dan November," ujarnya dikutip pada Rabu (26/7/2023).

Menurut Guswanto,  pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan PT Freeport Indonesia soal peristiwa ini.

Dia menyebutkan, peristiwa turunnya salju di Grasberg terjadi pada Kamis, 20 Juli 2023, pukul 17.00 WIT. Namun kata Guswanto, peristiwa tersebut  belum terjadi lagi hingga saat ini.


salju. foto: istimewa

Lebih lanjut dia menjelaskan terkait fenomena ini adalah hal yang wajar terjadi. "Menurut kita itu fenomena yang lumrah bila terjadinya di Puncak Grasberg atau Tembagapura Papua," katanya.

Hal itu disebabkan lanjut Guswanto, karena puncak Grasberg yang berada di ketinggian lebih dari 4.600 meter di atas permukaan laut (mdpl), sehingga suhu udara di sana berkisar antara 15 hingga 18 derajat Celsius.

"Puncak Grasberg memiliki ketinggian 4600 mdpl atau lebih, dimana suhunya berkisar 15-18 derajat Celsius, perlu diketahui bahwa temperatur udara akan turun 1 derajat setiap kenaikan ketinggian 100 mdpl," kata  Guswanto

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut