KUPANG,iNewsTTU.id-- Tradisi sambut malam satu Suro atau Tahun Baru Hijriah kembali digelar keluarga Jawa Kota Kupang, dengan menggelar Kirab Budaya.
Kirab Budaya Jawa ini diikuti oleh 35 penguyupan yang berada di Kota Kupang, dengan membawa hasil bumi selama setahun, yang dibuat dalam bentuk gunungan dan diarak berkeliling kota sebagai bentuk syukuran.
Mutakim, Sekertaris penguban Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa Kota Kupang, mengatakan pawai budaya ini merupakan salah satu tradisi penyambutan Tahun Baru Hijriah atau biasa dikenal dengan istilah Malam Satu Suro.
"Malam satu suro ini biasanya dirayakan, dan kami tahun ini membuat pawai budaya, dengan membawa hasil yang diperoleh selama satu tahun dalam bentuk gunungan sebagai syukuran,"kata Mutakim.
Kegiatan pawai atau arak-arakan ini dibuka langsung oleh Penjabat Walikota Kupang, George M. Hadjoh di Halaman depan Kantor Walikota Kupang. Selasa (18/07/2023).
Adapun serangkaian acara dalam Kirab Budaya Jawa atau Kirab Grebeg Suro yakni rebutan gunungan Kirab, pentas kesenian tradisional tarian Reog Ponorogo Wahyu Budoyo, kesenian tradisional Banyuwangi "Ikawangi",pentas kolaborasi musik Reog dan musik Hadroh "Samawa Abanjari", tumpengan dan sarasehan yang dihadiri pula budayawan dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
Rangkaian acara ini menjadi tanda pergantian Tahun dengan arak-arakan penuh nuansa budaya Jawa dari kantor walikota dan berakhir di Alun-alun kota.
Editor : Sefnat Besie