JAKARTA, iNewsTTU.id - Zat karsinogenik adalah substansi atau agen yang dapat menyebabkan kanker pada tubuh manusia. Beberapa contoh zat karsinogenik yang umum ditemui meliputi asap rokok, sinar UV, daging olahan, dan banyak lainnya.
Badan penelitian seperti The International Agency for Research on Cancer (IARC) dan National Toxicology Program (NTP) bertanggung jawab dalam mengidentifikasi zat-zat karsinogenik yang sudah diketahui atau yang masih dicurigai.
Berbagai jenis zat karsinogenik dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita atau dihasilkan melalui aktivitas manusia. Misalnya, sinar UV dari matahari adalah contoh zat karsinogenik alami, sedangkan asap rokok adalah contoh zat karsinogenik buatan. Mekanisme utama bagaimana zat karsinogenik menyebabkan kanker adalah dengan merusak DNA sel tubuh, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Meskipun tidak setiap interaksi dengan zat karsinogenik langsung menyebabkan kanker, paparan berulang atau jangka panjang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk berhati-hati dan membatasi paparan terhadap zat-zat karsinogenik.
Jenis-jenis Zat Karsinogenik dan Sumbernya
Zat karsinogenik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:
Karsinogen Kimia
Ini adalah jenis zat karsinogenik yang dilepaskan oleh manusia ke lingkungan melalui polusi. Contohnya termasuk asap knalpot mobil, produk sampingan industri, dan asap rokok.
Karsinogen Fisik atau Lingkungan
Jenis zat karsinogenik ini berasal dari lingkungan sekitar kita. Contoh yang termasuk dalam kategori ini adalah sinar UV dari sinar matahari, sinar-X, atau bahan radioaktif lainnya.
Virus Onkogenik
Ini adalah virus yang memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker. Contoh virus onkogenik termasuk human papillomavirus (HPV), Epstein-Barr, dan hepatitis B.
Contoh Zat Karsinogenik yang Harus Dihindari
Berikut ini adalah beberapa contoh zat karsinogenik yang umum dan telah terdaftar dalam daftar IARC dan NTP:
Alkohol
Minuman beralkohol diklasifikasikan oleh IARC dan NTP sebagai karsinogen yang diketahui. Konsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker mulut, kanker usus besar, kanker hati, dan lainnya.
Asbes
IARC mengidentifikasi asbes sebagai karsinogen yang diketahui. Paparan asbes dapat menyebabkan kanker agresif seperti mesothelioma, serta kanker perut, usus besar, paru-paru, dan ovarium.
Knalpot Mesin
Partikulat knalpot diesel diketahui sebagai karsinogen oleh NTP. Sementara IARC menyatakan bahwa asap knalpot mesin dapat menyebabkan kanker kandung kemih, walaupun bukti pada manusia belum sepenuhnya meyakinkan.
Formaldehida
Formaldehida dapat menyebabkan berbagai jenis leukemia, menurut IARC.
Daging Olahan
Konsumsi daging olahan diketahui meningkatkan risiko kanker rektum dan usus besar, sesuai dengan penilaian dari IARC. Daging olahan meliputi daging deli, daging babi asap, sosis, dendeng, dan daging kalengan.
Radon
Radon adalah gas radioaktif yang terjadi secara alami di lingkungan. IARC dan NTP mengklasifikasikan radon sebagai karsinogen yang diketahui pada manusia.
Tembakau
Semua produk tembakau termasuk asap tembakau dianggap sebagai karsinogen oleh IARC dan NTP. Paparan terhadap asap tembakau dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, seperti kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker usus besar, kanker hati, kanker saluran empedu, kanker pankreas, dan kanker hidung.
Sinar UV
Paparan sinar UV dari alat penyamakan dan pengelasan dapat menyebabkan kanker kulit dan kanker mata. Sinar matahari dari sinar UV juga dapat menyebabkan melanoma.
Penting bagi kita untuk mengenali zat karsinogenik dan bahayanya agar dapat menghindari paparan yang berlebihan. Dengan begitu kita dapat mengurangi risiko terkena kanker dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta