JAKARTA, iNewsTTU.id - Bahaya nikotin bagi tubuh perlu diketahui. Seorang perokok bisa merasakan kecanduan setelah menghisap rokok, hal ini karena adanya nikotin. Bahaya nikotin bagi tubuh yang tentunya dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa efek samping yang terjadi pada tubuh kita setelah kecanduan rokok yang didalamnya memiliki zat kimia.
Apa itu Nikotin?
Nikotin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam tembakau. Ia adalah zat adiktif yang membuat penggunanya kecanduan dan sulit untuk berhenti merokok. Nikotin bekerja dengan cara mempengaruhi otak, meningkatkan pelepasan dopamin, zat kimia yang berperan dalam sensasi kesenangan dan kebahagiaan. Namun, efek sementara ini harus dibayar dengan dampak negatif jangka panjang terhadap kesehatan.
Berikut ini ada beberapa bahaya nikotin bagi tubuh
Ketergantungan dan Kesulitan Berhenti
Nikotin memiliki sifat adiktif yang kuat, sehingga orang yang merokok cenderung menjadi kecanduan. Ketergantungan nikotin bisa sangat sulit untuk diatasi, sehingga banyak perokok mengalami kesulitan dalam berhenti merokok meskipun menyadari bahaya yang ditimbulkan.
Gangguan Sistem Pernapasan
Merokok dapat merusak sistem pernapasan, termasuk paru-paru dan saluran udara. Nikotin dalam rokok merangsang produksi lendir yang berlebihan, sehingga menyebabkan batuk kronis, bronkitis, dan peningkatan risiko terkena infeksi saluran pernapasan. Selain itu, nikotin juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah di paru-paru, yang dapat mengakibatkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru-paru.
Gangguan Sistem Kardiovaskular
Bahaya nikotin bagi tubuh selanjutnya adalah dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, serta menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Bahkan, merokok secara signifikan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Kerusakan Kulit dan Penuaan Dini
Nikotin dapat merusak elastisitas kulit dan menyebabkan penuaan dini. Perokok cenderung memiliki kulit kusam, keriput, dan lebih rentan terhadap bintik-bintik hitam. Selain itu, merokok juga dapat menghambat proses penyembuhan kulit, sehingga perokok lebih sulit memulihkan luka atau operasi.
Risiko Penyakit Kanker
Nikotin dalam rokok mengandung lebih dari 70 zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker. Kanker paru-paru adalah risiko yang paling umum terkait merokok, tetapi nikotin juga berhubungan dengan kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, kandung kemih, dan beberapa jenis kanker lainnya.
Masalah Kesehatan Mental
Selain berdampak pada kesehatan fisik, nikotin juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya. Nikotin dapat memengaruhi neurotransmiter di otak, yang dapat mengganggu keseimbangan kimia otak dan memperburuk kondisi mental.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta