Guru SMP Satap Negeri Sipi TTU Ceritakan Pengalaman Ikut Program Penggerak Selama 6 Bulan

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Hal itu disampaikan oleh salah satu peserta calon Guru Penggerak (CGP) Novrianus Abatan yang setiap harinya mengajar pelajaran matematika di SMP Satap Negeri Sipi, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang letaknya terbilang cukup jauh dari Kota Kefamenanu.
Bagi Novrianus, perjalanan menjadi guru penggerak adalah motivasi pribadi untuk meningkatkan pembelajaran di sekolahnya.
"Banyak hal yang merupakan tantangan bagi saya dalam mengikuti kegiatan program PGP. Salah satu hal yang menantang adalah jaringan internet di tempat saya yang tidak menentu. Hanya tempat tertentu yang bisa mendapat jaringan untuk internet," ujarnya saat ditemui pada Rabu, (12/07/2023).
Tetapi, katanya, hal tersebut bukanlah suatu tantangan yang sangat luar biasa bagi dirinya dan keterbatasan tersebut ia jadikan terobosan untuk melewatinya.
Namun atas dukungan Kepala Sekolah SMPN Satao Negeri Sipi, Hironimus Liklao serta rekan gurunya, semua proses Program PGP angkatan 7 sampai pada lokakarya 7 dan panen hasil belajar yang telah dilaksanakan dan berjalan lancar pada hari Rabu, 12 Juli 2023.
Selain itu, dirinya berterima kasih atas dukungan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT, Panitia Dinas Pendidikan dan Kepemudaan TTU, Ketua PGRI TTU, Kepala Sekolah SDN Kenari, Kepala Sekolah CGP dan perwakilan Komunitas Belajar TTU.
Ia juga berterima kasih kepada fasilitator, Siti Maimunah yang dengan sabar mendampingi angkatanya dalam kegiatan online di LMS, dan ketiga pengajar praktik TTU, Purwanto Binarjuka, Tantri Meina Kalisti dan Yohanes Mamun.
"Saya berterima kasih karena mereka yang sangat setia, sabar, memberikan motivasi dalam pendampingan selama 6 bulan," ujarnya.
"Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini terkhusus teman-teman CGP Angkatan 7 TTU. Lewat kebersamaan ini, kita saling mengenal, berbagi praktik baik dan seling memotivasi untuk menyukseskan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 7 TTU," ujarnya Novrianus lebih lanjut.
Ia berharap calon guru penggerak tergerak, bergerak dan menggerakkan pendidikan di TTU demi terwujudnya merdeka belajar dan mengajak guru untuk bergabung pada Program Guru Penggerak untuk mewujudkan pendidikan di TTU.
"Saya mau mengatakan bahwa tantangan bukan akhir dari segalanya namun sebagai awal untuk mencapai kesuksesan," jelasnya.
Diketahui sebanyak 18 guru di Kabupaten TTU yang terlibat dalam program pendidikan guru penggerak angkatan ke-7 tahun 2023 mulai dari guru PAUD hingga sekolah tingkat atasnya.
Editor : Sefnat Besie