get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivis Hukum Apresiasi Janji Pemda TTU Perjuangkan Nasib PTT dalam Seleksi PPPK

Exit Program I-WIL Project di Maubesi TTU, Konsorsium TAS NTT Beberkan Hasil Positif

Jum'at, 28 April 2023 | 18:50 WIB
header img
Exit Program I-WIL Project di Maubesi TTU, Konsorsium TAS NTT Beberkan Hasil Positif di Desa Maubesi, TTU, Jumat, 28/4/2023. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat


KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Manajemen Konsorsium Timor Adil dan Setara NTT kembali menggelar Workshop Exit Strategi Program I-WIL di Desa Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara NTT,  Jumat, 28/4/2023.

Dalam workshop ini, lebih membahas mengenai berakhirnya program Indonesian Women In Leadership (I-WIL) di Desa Maubesi dengan harapan program usai tetapi kegiatan tetap berlanjut.

"Program ini akan  berakhir, namun kita tetap harapkan apa yang sudah dirasakan melalui program dari Konsorsium TAS NTT dapat dilanjutkan demi kebutuhan masyarakat di Desa setempat,"ungkap Theresia Ratunubi Manajemen Konsorsium TAS NTT dalam sambutannya, Jumat, 28/4/2023.

Adapun beberapa program yang sudah berlangsung sejak dibentuk 5 Tahun lalu adalah Mendorong pengurangan kekerasan berbasis gender melalui paralegal, Pemberdayaan ekonomi kretaif khusus perempuan dan penguatan kepemimpinan perempuan.

Sementara itu, Direktur Yabiku NTT, Filiana Tahu, sebagai pendamping langsung pada dua desa Binaan Konsorsium TAS NTT dalam pemaparan materinya, menemukan ada beberapa kendala yang perlu mendapat perhatian sebelum exitnya program ini.

Dia mencontohkan, ada beberapa hambatan yang perlu dicarikan solusi, contohnya dalam pendampingan kasus, korban masih terpangaruh dengan pihak ketiga.

Selanjutnya, Khusus untuk Ekonomi kreatif, masih ada yang belum menetapkan focus usaha masih mencari peluang usaha dan bentuk yang cocok dengan minatnya.

Kemudian hambatan yang lain adalah, masih terpola dengan urusan social dan urusan adat yang seringkali  menjadi hambatan dalam menjaga keberlanjutan usaha supaya tetap kontinyu.

Lebih lanjut, Fili mengatakan, Sebagian anggota kelompok tidak memilki HP android sehingga terhambat dalam proses pengurusan NIB.

Ditambahkan, Desa Maubesi Belum mendapatkan kode desa sehingga berdampak pada perencanaan dan pengangaran desa.

"yang menjadi perhatian adalah, Pemerintah Desa perlu memastikan implementasi program dan kebijakan yang responsive gender, Pemerintah dan Masyarakat memberikan dukungan penuh Kepada Kelompok Perempuan untuk pengembangan usaha dan legalitas usaha, Pemerintah Desa perlu mendukung Pra Musrenbang Perempuan,"harapnya.

Berakhirnya Program ini mendapat tanggapan beragam dari peserta, misalnya Vinsensius Omeni, yang merupakan Kepala Desa Maubesi Periode 2017-2023 mengaku merasakan perubahan ketika masuknya program ini.

"Walapun programnya sudah berakhir, namun banyak hal positif yang masyarakat kami rasakan, harapan kami semoga ke depan kita masih menjadi mitra,"papar Vinsensius.

Sementara Simon Leok, mengaku Program yang menjadi andalan Konsorsium TAS NTT ternyata juga didukung oleh Program agama Kristen Katolik yang selalu mendorong adanya pemberdayaan perempuan.

"Untuk keterlibatan perempuan khususnya di Maubesi tidak diragukan lagi, untuk saat ini, perempuan di Maubesi lebih banyak melakukan upaya pemberdayaan dan itu nyata, banyak juga perempuan yang berusaha dibanding lelaki,"ungkapnya.

Namun Simon juga tidak menyangkal, masih ada yang perlu pembenahan khusunya pola dan strategi bisnis, atau strategi pemasaran.

"terus terang kami masih kurang di strategi pemasaran, pola pengolahan yang memiliki daya saing, kami harapkan masih ada pendampingan melalui program lain agar kami benar-benar menjadi sukses, sesuai harapan Konsosrsium,"pintanya.

Mama Diana, salah satu anggota Paralegal mengucapkan terimakasih atas pendampingan yang dilakukan oleh Konsosrsium, berkat pendampingan yang diperoleh, kini mereka memiliki banyak ilmu dan strategi penanganan kasus khususnya yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Dulu kami ibu- ibu di Desa tidak bisa apa-apa, untuk tampil di depan kami masih gugup dan gagap namun dengan berbagai dorongan dan pendampingan, kini kami berani tampil, itulah kelebihan yang kami dapat bersama Konsosrsium,"Ungkapnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut