KEFAMENANU, iNewsTTU.id—Dampak perubahan iklim dan tekanan geopolitik dunia menyebabkan harga pangan melambung serta memicu krisis pangan secara global, perihal tersebut menjadi tantangan bagi semua pihak baik itu pemerintah dan tak terkecuali para tokoh agama untuk menghadapi kondisi tersebut.
Untuk menghadapi ancaman krisi pangan, pemerintah saat ini terus mendorong pemanfaatkan lahan lahan agar ditanami tanaman produktif demi menjaga ketahanan pangan di tingkat masyarakat.
Hal yang sama pun dilakukan oleh Tokoh Agama Katolik di Kabupaten Timor Tengah Utara NTT dengan membentuk kelompok tani beranggotakan 40 orang Kepala Keluarga, mereka mengolah lahan seluas 1, 8 hektar di Dusun Banopo Desa Tublopo Kecamatan Bikomi Selatan.
Lahan kelompok Tani Sehati banopo
Frater Herman Ginting, OFMConventual, tokoh agama katolik asal Kabupaten Karo Sumatera Utara, sekaligus ketua kelompok tani sehati mengaku di atas lahan tersebut, direncanakan akan ditanami sayur dan jagung.
“Kita mengajak mereka, menantang mereka untuk mencintai tanah atau berkebun sebagai petani, untuk itu kita sedang siapkan lahan untuk tanam sayur kol dan picai kumbang, seperti saat ini banyak gembar gembor tentang krisi pangan maka, kami mendukung itu,”terang Frater Herman belum lama ini saat ditemui awak media
Frater Herman menjelaskan, makanan pokok masyarakat di Timor Tengah utra, Khususnya Dusun Banopo adalah jagung, untuk itu dirinya menyiapkan lahan juga untuk ditanami jagung..
“Sebenarnya salah satu makanan pokok orang timor adalah jagung, maka itu selain menyiapkan lahan untuk sayur kami juga siapkan lahan untuk jagung, sehingga apapun terjadi ke depan, masyarakat sudah ada persiapan makanan lah,”kisahnya.
Tanaman pangaan di Lahan Kebun Kelompok Tani Sehati Dusun Banopo
Rohaniawan Katolik ini juga, mengaku, dengan membentuk kelompok tani dan mengajak umatnya untuk berkebun, mengurangi rencana umat untuk merantau ke luar negeri.
“Saya cukup bangga, dengan berkebun mereka tidak perlu merantau ke luar negeri,”tandasnya.
Editor : Sefnat Besie