KEFAMENANU, iNewsTTU.id—Beragam tradisi dilakukan warga menjelang perayaan paskah oleh umat kristiani. di Timor Tengah Utara NTT ada satu tadisi warga jelang paskah, namanya Kure.
Rangkaian Tradisi Kure diawali dengan prosesi Treablumen, arti treablumen sendiri yang digelar oleh warga di Kampung Kote Kecamatan Noemuti artinya mengusir roh jahat dari “Ume Uis Neno”
Prosesi usir roh jahat ini biasanya digelar pada hari Rabu sore hingga malam, pada saat lampu dipadamkan warga di Kampung Kote Desa Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara NTT mengelilingi rumah adat sambil berteriak dan memukul benda-benda sekeliling yang bisa menimbulkan bunyian sambil menyebut “poe rirabu uisneno tam”
“Bagi warga setempat, tradisi ini dinamakan ritual treablumen, ritual trebluman sendiri dalam kepercayaan warga kote noemuti diyakini sebagai upaya pengusiran roh jahat dari rumah adat atau ume-mnasi,”Ungkap Adrianus Sanam, ketua panitia perayaan tradisi Kure.
Adrianus menambahkan, ritual pengusiran roh jahat atau trebluman ini merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian ritual dari prosesi atau tradisi “kure” yang dilakukan warga setempat yang terdiri dari 18 rumah adat atau ume-mnasi pada moment masa perayaan paskah.
Menandai dimulainya ritual trebluman ini, biasanya warga akan menunggu adanya dentingan bunyi lonceng Gereja Khatolik di tengah perkampungan tersebut yang menandai dimulainya doa Angelus pada pukul enam sore.
Usai ritual trebluman atau pengsurisan roh jahat ini warga kemudian mempersiapkan ritual berikutnya yakni pembersihan benda sakral berupa patung miniatur rohani yang akan dilakukan pada keesokan harinya.
tradisi kure sendiri adalah suatu tradisi kombinasi antara tradisi agama dan budaya leluhur sejak jaman portugis yang hingga kini masih tetap dipegang dan dijalankan warga di perkampungan Kote Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara.
Editor : Sefnat Besie