Vatikan, iNewsTTU.id- Kardinal Australia George Pell meninggal dunia setelah komplikasi jantung yang muncul setelah operasi pinggul yang telah lama direncanakan dan meninggal di usia 81 tahun pada Selasa malam (10/01/2023), sekitar jam 9 malam, di Roma.
Diketahui beberapa hari yang lalu dia merayakan pemakaman Paus Benediktus XVI di Lapangan Santo Petrus.
Kardinal George Pell lahir di Ballarat, Victoria, pada tahun 1941, Uskup Agung pertama dari Melbourne dan kemudian Sydney.
Kardinal George Pell kemudian dipanggil oleh Paus Fransiskus, pada 13 April 2013 untuk bergabung dengan Dewan Kardinal guna mempelajari proyek reformasi dan membantunya dalam mengatur Gereja.
Pada 24 Februari 2014, ia diangkat menjadi Prefek Sekretariat Ekonomi yang baru dibentuk dan memprakarsai serangkaian reformasi keuangan. Dia meninggalkan dua jabatan tersebut masing-masing pada Desember 2018 dan Februari 2019.
Paus Fransiskus mengirimkan telegram belasungkawa atas kematian Kardinal George Pell dengan menyebut sang Krdinal teguh mengikuti Tuhannya dengan ketekunan bahkan di saat cobaan dalam menghadapi tuduhan skandal.
“Konsisten dan berkomitmen, dedikasinya pada Injil dan Gereja, dan khususnya kerja samanya yang rajin dengan Tahta Suci dalam reformasi ekonominya baru-baru ini, di mana dia meletakkan dasar dengan tekad dan kebijaksanaan,” ujar Pemimpin Tahta Suci Vatikan itu pada Rabu, (11/01/2023).
Dalam telegram belasungkawa tersebut, kata-kata Paus Fransiskus ditujukan kepada Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Kolese Kardinal, atas kematian Kardinal Pell di Roma pada Selasa malam (10//01/2023), dalam usia 81 tahun, menyusul komplikasi jantung setelah menjalani operasi pinggul.
Dalam pesannya, Sri Paus Fransiskus mengatakan, dirinya sedih atas berita meninggalnya Kardinal itu, Prefek Emeritus Sekretariat Ekonomi dan menyatakan kedekatannya dengan Dekan Kardinal dan seluruh Kolese Kardinal serta anggota Kardinal. Serta memujinya atas kesaksian, pekerjaannya dan berdoa baginya.
“Hamba yang setia ini, yang dengan teguh mengikuti Tuhan dengan ketekunan bahkan di saat pencobaan, semoga diterima ke dalam sukacita surga dan menerima upah kedamaian abadi,” ungkapnya dalam doa.
Editor : Sefnat Besie