Eri meminta kepada para orang tua siswa untuk bersama-sama membentuk karakter anak-anak. Yakni, tidak hanya membebankan pendidikan kepada sekolah dan PR anak.
“Karakter anak tanggung jawab sekolah dan pemerintah, tapi yang lebih penting adalah tanggung jawab orang tua. Jangan dibebankan anak dengan PR karena orang tua tidak mampu untuk mendidik, tetapi mereka harus hadir agar anak tidak individualistik,” ungkapnya.
Kebijakan pembebasan PR tersebut, bertujuan untuk memberikan ruang kreatif kepada anak. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak terbebani PR, serta meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi.
“Karakter anak akan terbentuk nanti, karena anak butuh kasih sayang orang tua. Yang menjadikan anak ini pemimpin yang luar biasa adalah kasih sayang orang tua,” katanya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 09 November 2022 - 06:02 WIB oleh Aan Haryono dengan judul "Mulai Besok, SD dan SMP di Surabaya Bebaskan PR bagi Murid". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/936005/704/mulai-besok-sd-dan-smp-di-surabaya-bebaskan-pr-bagi-murid-1667949068?utm_source=celebrities_widget&utm_medium=internal_networks.
Editor : Sefnat Besie