get app
inews
Aa Text
Read Next : Pihak Sekolah St. Familia Kaget dengar PFKS alias Kung Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur

Pemkot Surabaya Mulai Besok Bebaskan PR Bagi Siswa SD dan SMP

Rabu, 09 November 2022 | 06:58 WIB
header img
Pemkot Surabaya Bebaskan PR bagi siswa SD dan SMP (Foto: Istimewa)

SURABAYA, INEWSTTU.ID- Siswa SD dan SMP akan dibebaskan dari tugas rumah (PR) dengan alasan untuk membentuk karakter anak saat berada didalam rumah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera menerapkan pembebasan Pekerjaan Rumah (PR) bagi siswa SD dan SMP Negeri maupun Swasta. Kebijakan ini akan diterapkan mulai 10 November 2022 atau pada peringatan Hari Pahlawan .

Jam pelajaran sekolah akan dipangkas hingga pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, Pemkot Surabaya menerapkan dua jam pembelajaran mulai pukul 13.00-14.00 WIB yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya mengajak para orang tua siswa untuk ikut membentuk karakter anak-anak saat berada di rumah. Sebab, orang tua juga memiliki tugas dalam pengawasan dan menjaga anak-anak selama berada di rumah.

“Sebetulnya pendidikan tidak hanya dibebankan kepada guru di sekolah. Tetapi orang tua juga bertanggung jawab dalam proses pembentukan karakter anak,” kata Eri, Selasa (8/11/2022).

Ia pun tak menampik jika ada orang tua siswa yang khawatir dengan kebijakan pembebasan PR tersebut. Namun, ia menilai bahwa pro dan kontra tersebut merupakan hal yang wajar.

“Sebetulnya orang tua belum memahami kalau PR itu (tetap) ada tetapi diganti dengan PR untuk pembentukan karakter di sekolah. Berarti orang tua harus sadar betul, ketika anaknya di sekolah mendapatkan pendidikan, ada PR setelah itu diselesaikan di sekolah,” jelasnya.

Sebab, para orang tua panik dan khawatir jika pembebasan PR akan berdampak buruk kepada anak-anak dan membuat mereka lebih suka bermain.

"Maka orang tua juga harus mendidik anak-anaknya untuk memiliki karakter sebagai calon pemimpin bangsa nanti,” jelasnya.

Eri meminta kepada para orang tua siswa untuk bersama-sama membentuk karakter anak-anak. Yakni, tidak hanya membebankan pendidikan kepada sekolah dan PR anak.

“Karakter anak tanggung jawab sekolah dan pemerintah, tapi yang lebih penting adalah tanggung jawab orang tua. Jangan dibebankan anak dengan PR karena orang tua tidak mampu untuk mendidik, tetapi mereka harus hadir agar anak tidak individualistik,” ungkapnya.

Kebijakan pembebasan PR tersebut, bertujuan untuk memberikan ruang kreatif kepada anak. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak terbebani PR, serta meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi.

“Karakter anak akan terbentuk nanti, karena anak butuh kasih sayang orang tua. Yang menjadikan anak ini pemimpin yang luar biasa adalah kasih sayang orang tua,” katanya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 09 November 2022 - 06:02 WIB oleh Aan Haryono dengan judul "Mulai Besok, SD dan SMP di Surabaya Bebaskan PR bagi Murid". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/936005/704/mulai-besok-sd-dan-smp-di-surabaya-bebaskan-pr-bagi-murid-1667949068?utm_source=celebrities_widget&utm_medium=internal_networks.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut