GARUT, INEWS.ID--Yayasan Tunas Bakti Nusantara bersama Polres Garut Jawa Barat berkolaborasi membuat kegiatan kemanusiaan di Desa Samudera Jaya.
Desa Samudera Jaya adalah salah satu desa di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berjarak sekitar 100 Km dari ibu kota Kabupaten Garut ke arah barat daya melalui Bungbulang.
Teguh Dwi Nugroho, Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara melalui press realesenya menceritakan Desa itu dipilih sebagai saaran kegiatan karena tiga alasan mendasar seperti Pendapatan masyarakat rendah, Pelayanan Kesehatan Belum menyeluruh, dan kurangnya stimulus dibidang pendidikan.
Lanjutnya, melalui Program Bangun Nusantara, pihaknya akan melakukan Penyediaan Fasilitas Air bersih, pasalnya di Dusun Sinarsari, Desa Samuderajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih sangat kesulitan mendapatkan akses air untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Kontur wilayah yang berbukit-bukit dan minimnya infrastruktur untuk menunjang kebutuhan air menjadi beberapa kendala yang harus dihadapi masyarakat setempat,"kisahnya.
Dikatakannya, Saat ini terdapat beberapa sumber air dengan debit terbatas yang dapat dimanfaatkan oleh 482 KK di Dusun Sinarsari.
"Penyediaan fasilitas air bersih diharapkan dapat memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari,"harapnya.
Dijelaskan, pihaknya bersama Polres Garut Akan melakukan Penyuluhan Pertanian, pasalnya sesuai catatannya, Saat ini 80% mata pencaharian warga di Desa Samuderajaya adalah sebagai petani dan nelayan. Lahan yang dijadikan ladang bertani selain ditanami padi juga ditanami tumbuhan-tumbuhan palawija seperti cabai dan jagung.
Ditambahkan Teguh, Melalui Program Sehat Nusantara, pihaknya akan melakukan penyuluhan kesehatan Reproduksi, Penyuluhan gizi atasi stunting dan juga pemeriksaan kesehatan masyarakat.
Sedangkan untuk Program Inspirasi Nusantara, pihaknya akan melakukan penguatan Kapasitas Guru, sebab, Tidak semua guru memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan langsung dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), terutama pada daerah-daerah yang tertinggal, sementara Perubahan kebijakan yang ada saat ini mendorong guru untuk terus belajar, kreatif dan berinovasi.
Editor : Sefnat Besie