get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Pencabulan Anak di Kupang Naik ke Tahap II dan Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

BPS Kota Kupang Mulai Sensus Registrasi Sosial Ekonomi 2022

Rabu, 19 Oktober 2022 | 09:37 WIB
header img
Kepala BPS Kota Kupang Ramly K.T Kusumo saat di wawancarai iNews.id terkait Sensus Registrasi Sosial Ekonomi 2022. Foto: inewsttu.id/ rudy rihi tugu.

KUPANG-iNewsTTU.id-- Badan Pusat Statistik (BPS) resmi melaksanakan program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) pada 15 Oktober 2022. Pendataan ini akan berlangsung hingga 14 November 2022.

Kepala BPS Kota Kupang, Ramly K.T Kusumo saat di wawancarai iNews.Id di ruang kerjanya, Rabu ( 19/10/2022 ) mengatakan pendataan dilakukan selama 1 bulan, terhitung 15 Oktober sampai 14 November 2022. Untuk NTT, diterjunkan 9.772 petugas sensus. Pendataan ini dilakukan di tiap kepala keluarga, sementara di Kota Kupang sendiri ada sekitar 458 Petugas Pendata Lapangan atau PPL yang bertugas mengumpulkan data dari warga masyarakat di 6 Kecamatan dan 51 Kelurahan yang ada di Kota Kupang.

" Petugas yang diterjunkan ke lapangan sebelumnya telah dilatih, dan dari data yang dihimpun petugas nantinya akan di-entry dan divalidasi, sesudah beres kemudian dilakukan pemetaan sesuai urutan-urutan skala ekonominya, Diurutkan dari yang Kepala Keluarga kurang mampu hingga yang mampu", Ungkapnya.

Ramly juga menambahkan data-data yang diambil dari masyarakat berguna untuk memperbaiki basis data guna memberikan input bagi pemerintah dalam pemberian bantuan perlindungan sosial, adapun beberapa data yang di ambil dari masyarakat yang menjadi narasumber yakni kondisi sosial ekonomi, demografis, seperti kondisi perumahan, sanitasi, kondisi kelompok kerentanan khusus, termasuk informasi geospasial.

“Jadi lokasi rumah narasumber kita tracking sehingga dapat titiknya, juga elemen tingkat kesejahteraan, seperti aset, usaha, dan rata-rata pengeluaran sebulan, dan informasi sosial ekonomi yang lain,” Jelas Ramly.

Berdasarkan hasil sensus Registrasi Sosial Ekonomi tahun 2022 inilah, semua data yang berhasil di himpun dilapangan akan diolah pada tahun 2023 mendatang dan akan di diskusikan dalam forum konsultasi publik dengan mengedepankan komunikasi dengan tokoh masayarakat di setiap kelurahan, yang telah di ambil datanya.



Nantinya setiap warga yang di survey tersebut akan di klasifikasikan dalam kategori miskin, sangat miskin, rentan miskin, dan tidak miskin.

" Dari hasil survey ini nantinya menjadi acuan dalam forum komunikasi dengan tokoh masyarakat untuk selanjutnya akan di klasifikasikan dari yang miskin, sangat miskin, rentan miskin, dan tidak miskin, selanjutnya data ini akan di berikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas RI _red ) sebagai leading sector, Lalu data ini di bagikan kepada Kementrian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah setempat sehingga dalam pendistribusian program bantuan sosial dapat terintegrasi semuanya, kami dari BPS Kota Kupang hanya sebagai perpanjangan tangan dalam pengumpulan data", Tutup Ramly.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut