CEO Return Home, Micah Truman mengatakan, tanah yang dihasilkan dari pengomposan jenazah dikembalikan ke keluarga untuk dimafaatkan sesuai keinginan mereka. Bahkan telah ada sejumlah pelanggan yang telah menanam pohon atau bunga dnegan gunakan kompos dari jenazah kerabatnya. Ada pula yang memilih menyebarkannya ke laut.
Kebijakan ini tentu mendapatkan tidak sedikit tantangan. Bahkan Gereja Katolik setempat paling vokal melakukan protes. Mengubah jenazah manusia jadi kompos adalah proses yang hanya bisa dikembangkan untuk ternak, demikian yang menjadi dalil dari prostes Gereja Katholik.
"Itu proses yang sama dengan sistem kompos di kebun rumah. Ini sangat tidak bisa diterima karena merugikan secara psikologis buat almarhum dan keluarganya," tegas Kathleen Domingo, Direktur Eksekutif Konferensi Katolik California.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Jenazah Manusia Bisa Dijadikan Pupuk Kompos Mulai 2027 di California)
Editor : Sefnat Besie