KUPANG, INEWSTTU.ID -Diduga tidak kuasai jalur jalan, dua pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan terlibat tabrakan di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibat kecelakaan itu, satu orang tewas dan tiga lainnya luka luka.
"Kejadiannya kemarin dan sudah ditangani melalui laporan polisi nomor LP/A/254/X/2022/SPKT.SAT LANTAS/POLRES KUPANG/POLDA NTT," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Senin (10/10/2022).
Ariasandy menyebut, dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan masing-masing sepeda motor jenis Honda Revo Fit dan Honda Supra Fit. Kedua sepeda motor ini lanjut dia, tidak dilengkapi tanda nomor kendaraan bermotor.
Dijelaskan, Sepeda motor Honda Supra Fit dikendarai Sepri Baitanu (21), warga Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, sedangkan Revo Fit tanpa nomor polisi dikendarai Seprianto Ceunfin (17), siswa SMA yang juga warga Desa Netemnanu Selatan.
Kecelakaan itu bermula ketika sepeda motor Supra Fit tanpa pelat nomor yang dikendarai Sepri Baitanu dan membonceng adiknya Alandika Baitanu (17) bergerak dari arah Netemnanu Utara menuju Netemnanu Selatan.
Saat berkendara, kakak beradik itu tak mengenakan helm, kemudian saat tiba Di lokasi kejadian, terdapat tikungan ke kiri, pada saat itu, sepeda motor tersebut bergerak keluar jalur dari lajur kiri ke lajur kanan.
Pada saat bersamaan, datang dari arah berlawanan, Seprianto Ceunfin, sedang membonceng Paulus Kenat (77), melaju dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan pun tak dapat dihindari. Paulus Kenat, langsung meninggal dunia di tempat kejadian. Dia mengalami luka robek pada dahi dan kepala.
Sementara itu, Sepri Baitanu mengalami luka dan patah jari telunjuk kaki kanan serta luka robek di punggung kaki kanan dan luka robek pada kepala bagian belakang.
Alandika yang juga siswa SMA mengalami luka robek pada alis mata bagian kanan, luka pada kedua lutut kaki serta bengkak pada mata kanan.
Sedangkan Seprianto Ceunfin mengalami patah pada jari telunjuk tangan kanan dan bahu kanan patah.
Jenazah Paulus Kenat, kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sedang tiga orang yang luka berat, saat ini menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat.
Editor : Sefnat Besie