get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Tindak Pidana korupsi RSP Boking, Polda NTT Selamatkan Uang Negara Rp.473 Juta Rupiah

Sopir Wakil Ketua DPRD TTS Polisikan Pemilik Hotel di TTS, Soal Apa?

Selasa, 30 Agustus 2022 | 19:28 WIB
header img
Sopir Wakil Ketua DPRD TTS, Seffher Nomleni, terpaksa Pemilik Hotel di TTS atas kasus pengeroyokan yang dialami dirinya di Mapolres TTS, Selasa 30 Agustus 2022. Foto:ist

 

SOE, iNews.id--Sopir Wakil Ketua DPRD TTS, Seffher Nomleni, terpaksa melaporkan kasus pengeroyokan yang dialami dirinya di Mapolres TTS, Selasa 30 Agustus 2022.

Seffher melaporkan Viktor Soetedjo cs di SPKT Polres TTS dengan nomor STTLP/823/VIII/2022/RES TTS. Salah satu pelaku  pengeroyokan Viktor Soetedjo diduga adalah pemilik hotel Mahkota Plaza SoE.

Kepada wartawan, korban pengeroyokan menceritakan kronologis tindakan pengeroyokan itu bermula, ketika ia datangi hotel Mahkota Plaza SoE unjuk menjemput adik perempuannya yang selama ini bekerja di hotel tersebut sekira pukul 09:00 WITA.

Setibanya di sana pemilik hotel yang diketahui bernama Viktor Soetedjo tidak bersedia untuk korban membawa pulang adik perempuannya itu.

Dikatakannya, Saat itu, terjadilah perdebatan antara korban dan pelaku. saat berdebat, datanglah  sejumlah wanita dan laki-laki menghampiri tempat korban dan pelaku perdebatan.

Perdebatanpun bersama beberapa orang di hotel saat itu semakin panas sehingga, orang-orang yang terlibat perdebatan mengatakan akan menghubungi polisi.

Tidak lama berselang, datang seorang lelaki yang diduga seorang anggota polisi. Setibanya anggota polisi itu,  dia memegang tangan korban lalu korban dipukuli oleh para terlapor.

 "Waktu itu yang bilang polisi datang pakai pakian preman. Datang pegang saya punya tangan, lalu ada falungku saya di bibir dan di belakang. Saya langsung jatu dilantai, kemudian tangan saya dilepas langsung saya jalan. Saya dengar yang ikut pukul saya itu adalah kaka dari Viktor Soetedjo yang punya pabrik air kemasan SoE Vita," urai Effher.

Sebelum terjadinya kasus pemukulan, terdapat sejumlah wanita yang diduga adalah keluarga dari Viktor Soetedjo, berupaya menyakiti korban dengan mencakar tangan korban, serta menarik-narik baju korban hingga nyaris sobek.

"Ada ibu-ibu yang marah-marah dan cakar tangan saya. Dong juga tarik-tarik saya punya baju sampai baju saya mau robek," ujar Effher

Tidak terima dengan tindakan premanisme yang dilakukan para pelaku, korban lantas melaporkan kasus pengeroyokan ini ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

Korban mengaku tujuan kedatangan menjemput adik perempuannya yang bekerja di hotel tersebut secara baik-baik. Sehingga jika terdapat persoalan, tentunya harus diperbincangkan baik-baik, bukan dengan bertindak brutal dan main hakim sendiri seperti yang dilakukan para pelaku.

"Saya  berharap agar pihak kepolisian, memproses tindakan premanisme para pelaku, agar mempertanggung jawabkan perbuatan mereka sesuai aturan yang berlaku "ujar Effher.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut