Kepala Desa Letbaun, Charles H. Bising mengatakan, embung yang menjadi tempat pergelaran lomba dayung merupakan yang terbesar di Pulau Semau.
Menurutnya, olahraga ini ternyata disukai oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan berjubelnya masyarakat dari 14 desa di dua kecamatan, yang datang untuk menonton.
Ia menambahkan, lomba ini baru direncanakan pekan lalu, namun karena semangat pemuda karang taruna dan mahasiswa KKN dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, panitianya terbentuk hingga pergelaran pun berjalan seusia dengan rencana.
"Masyarakat merindukan atraksi kreatif dan hiburan jenis ini. Masyarakat haus akan hiburan dan untuk itu kami selenggarakan bagi masyarakat. Ini juga berlangsung masih dalam semangat kemerdekaan," katanya, Minggu (28/8).
Setelah lomba dayung sampan, Carlens H. Bising berencana akan menyelenggarakan lomba memancing dan berenang di embung tersebut. Karena sebelumnya di embung Uikiban telah dilepas bibit ikan nila sebanyak 4.000 ekor.
"Konsep saya ke depan, embung yang biasanya dikenal sebagai sumber pengairan akan dikembangkan menjadi tempat wisata air tawar, agar bisa diadakan lebih banyak kegiatan dan hiburan kerakyatan disini," jelasnya.
Mantan Wartawan ini mengatakan kedepan, dirinya selaku kepala desa akan merubah wilayah itu mejadi kunjungan wisata menarik.
"Desa ini terkenal dengan kekeringan, namun hari ini dan kedepan saya akan merubah menjadi tempat kunjungan wisata menarik, selain pantai Bahansalit yang ada di desa kami," tambahnya.
Editor : Sefnat Besie