get app
inews
Aa Text
Read Next : Korem 161 WS Gelar Bazar Murah Jelang Idulfitri

Jejak Sejarah dan Tradisi Tak Biasa Idulfitri di Berbagai Belahan Bumi

Senin, 31 Maret 2025 | 09:02 WIB
header img
Jejak Sejarah dan Tradisi Tak Biasa Idul Fitri di Berbagai Belahan Bumi. Foto: Ist

 

JAKARTA, iNewsTTU.id--Sejarah Idulfitri berakar pada masa Nabi Muhammad SAW. Menurut berbagai catatan sejarah Islam, Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun ke-2 Hijriah (624 Masehi). Perayaan ini bertepatan dengan kemenangan umat Islam dalam Perang Badar, sebuah pertempuran penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Kemenangan yang diraih dengan jumlah pasukan Muslim yang jauh lebih sedikit ini dianggap sebagai pertolongan Allah SWT, dan Idulfitri menjadi penanda syukur atas kemenangan tersebut.

Selain itu, sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab Jahiliyah memiliki dua hari raya yang berasal dari tradisi Persia Kuno, yaitu Nairuz dan Mahrajan, yang dirayakan dengan pesta pora. Setelah kewajiban puasa Ramadan ditetapkan, Allah mengganti kedua hari raya tersebut dengan Idulfitri dan Idul Adha sebagai hari raya yang lebih baik dan penuh nilai-nilai kebajikan.

Perkembangan Tradisi Unik di Berbagai Negara:

Seiring penyebaran Islam ke berbagai penjuru dunia, perayaan Idul Fitri mengadopsi beragam tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Berikut beberapa contoh sejarah unik perayaan Idul Fitri di berbagai negara:

    Turki: Dikenal sebagai Şeker Bayramı (Festival Gula) atau Ramazan Bayramı (Festival Ramadan). Tradisi unik di Turki adalah anak-anak berkeliling rumah tetangga untuk mencium tangan orang yang lebih tua sebagai tanda hormat dan menerima permen, manisan tradisional seperti baklava, atau sejumlah kecil uang. Menyebut semua festival nasional sebagai "Bayram" juga menjadi ciri khas Turki.
    
Arab Saudi: Sebagai tempat kelahiran Islam, perayaan Idul Fitri diwarnai dengan kekhidmatan dan kemegahan. Banyak warga Saudi menghabiskan waktu di Masjidil Haram (Mekkah) atau Masjid Nabawi (Madinah) untuk beribadah. Pertunjukan seni seperti pembacaan puisi, parade musik, dan tarian juga menjadi bagian dari perayaan.
    
Mesir: Idul Fitri dirayakan dengan berpesta dan berkumpul bersama keluarga dan teman. Tradisi unik termasuk menyantap hidangan khusus seperti fatta dan kunafa, serta membelikan baju dan permen baru untuk anak-anak. Pelepasan balon warna-warni di atas masjid juga menjadi pemandangan khas.
    
Malaysia dan Singapura: Dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri. Tradisi "rumah terbuka" menjadi sangat penting, di mana masyarakat membuka pintu rumah mereka untuk menyambut siapa saja tanpa memandang status sosial atau agama untuk bersantap dan bersilaturahmi. Pemberian "duit raya" (uang raya) kepada anak-anak juga merupakan tradisi yang populer.
    
Indonesia: Selain tradisi mudik dan halal bihalal yang telah disebutkan, terdapat tradisi unik di berbagai daerah. Contohnya, di Yogyakarta ada Grebeg Syawal, yaitu arak-arakan gunungan berisi hasil bumi yang diperebutkan masyarakat. Istilah "Lebaran Ketupat" yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga juga menjadi bagian unik dari sejarah Idul Fitri di Indonesia.
    

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut