SERANG, iNewsTTU.id--Kisah Bocah yang satu ini, berjuang demi merawat ibunya yang sakit, dia terpaksa harus bolos sekolah, lantaran tidak ada yang bisa merawat ibunya, ayah yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga justru menikah lagi dengan wanita lain.
Dia adalah Nurcholis (11), siswa kelas 6 SD Negeri Rancailat, Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang , Banten dikenal sebagai murid yang berkepribadian pendiam dan tertutup.
Mirisnya, Nurcholis diketahui kerap membolos dari sekolah tempatnya menimpa ilmu tanpa alasan yang jelas, selama satu tahun terakhir ini.
Pihak sekolah yang merasa curiga terhadap perilaku anak didiknya, mencoba berinisiatif menelusuri hingga ke rumahnya. Setelah dilakukan pengecekan langsung ke rumahnya, tak disangka keputusannya membolos dari sekolah ternyata bukan tanpa alasan.
Ia memilih berdiam diri di rumah, demi mengurus ibunya yang tengah berbaring sakit akibat penyakit lumpuh yang dideritanya.
Sapariah, ibu dari bocah malang ini menderita penyakit berkepanjangan. Selain tidak bisa berjalan, kemampuan mendengar dan bicaranya pun terus menurun. Sejak jatuh sakit, wanita berusia 38 tahun ini belum pernah dibawa ke rumah sakit dan hanya mendapatkan pengobatan secara tradisional lantaran terbentur masalah ekonomi.
Penghasilan suaminya yang pas-pasan karena hanya bekerja sebagai kuli kasar tidak mampu membiayai pengobatannya. Ironisnya, suaminya jarang pulang lantaran memiliki istri kedua.
Diusianya yang terbilang masih belia, tak jarang Nurcholis harus mengurus ibunya seorang diri. Mulai dari memasak, mencuci, menyuapi hingga membersihkan kotorannya ketika buang air besar.
Seusai membantu merawat ibunya, Nurcholis biasa beristirahat di gubuk bekas kandang kambing yang ada di samping rumahnya untuk sekedar melepas penat.
Aksi terpuji bocah kelas 6 SD ini, kini viral di media sosial dan mengundang simpati sejumlah kalangan termasuk rekan dan guru gurunya di sekolah.
Bantuan demi bantuan terus mengalir. Kondisi rumahnya yang sebelumnya memperihatinkan karena berlantaikan tanah dan tidur menggunakan bantal bekas karung beras kini berangsur berubah berkat uluran para tangan dermawan.
"Hingga saat ini, kami dari pihak sekolah tempat Nurcholis belajar, terus melakukan penggalangan dana agar ibunya bisa dirawat di rumah sakit. Serta mengupayakan pembuatan saluran udara yang ada di rumahnya," ujar Sumarsih, Kepala SDN Rancailat.
Editor : Sefnat Besie