Pemegang rekor sebelumnya yang berhasil memotret pandangan terdalam dan tertua ke luar angkasa adalah Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Serangkaian bidang gambar menunjukkan bagaimana, beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang, galaksi-galaksi bintang berkilauan telah menyatu di alam semesta muda.
Namun, untuk mengintip lebih jauh ke masa lalu, para ilmuwan perlu merancang teleskop yang cukup besar untuk memotret cahaya dari objek yang paling redup dan mampu mendeteksi frekuensi inframerah tempat cahaya terjauh telah dialihkan oleh ekspansi alam semesta.
Teleskop Luar Angkasa James Webb, diameter cermin utamanya berukuran lebar 21,6 kaki (6,6 m), dibandingkan dengan cermin Hubble, yang hanya berdiameter 7,9 kaki (2,4 m).
Ini berarti JWST mampu mendeteksi objek 100 kali lebih redup daripada yang bisa dilihat Hubble. Teleskop juga dapat memindai alam semesta dalam inframerah, memungkinkannya untuk melihat galaksi yang lahir hanya 200 juta tahun setelah Big Bang.
Editor : Sefnat Besie