Menanggapi hal itu, Maria menegaskan bahwa hasil reses akan menjadi bahan pembahasan dalam sidang induk DPRD mendatang. Ia berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat, meski proses anggaran membutuhkan waktu dan tahapan.
“Pemerintah tentu punya mekanisme penganggaran yang bertahap. Tapi kita tetap dorong agar segera diperhatikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Maria juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga semangat gotong royong sambil menunggu intervensi pemerintah.
“Air dan jalan ini kebutuhan vital. Jadi mari kita hidupkan kembali budaya gotong royong. Kita bisa mulai dari hal kecil untuk meringankan beban bersama,” ujarnya.
Hasil reses tersebut akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama untuk melakukan kerja bakti memperbaiki jalan sepanjang 500 meter dan membangun satu unit bak penyalur air dengan swadaya masyarakat.
Sehari setelah kegiatan reses berakhir, warga yang dipimpin oleh Sekretaris RT dan tokoh masyarakat langsung turun ke lapangan memperbaiki jalan menuju embung agar akses lebih mudah, terutama saat musim hujan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
