KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengalami kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat yang ingin mengisi BBM.
Salah satu pengelola SPBU 03 Kota Kefamenanu, Mery Selan, mengakui bahwa pasokan BBM dari pihak depo kini mengalami pengurangan signifikan dibanding sebelumnya.
“Kalau dulu permintaan kami normal, misalnya minta 24 kiloliter Pertalite selalu dipenuhi. Tapi sekarang kami hanya dikasih 16 kiloliter saja,” ungkap Mery saat ditemui di SPBU 03 Kefamenanu, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, pasokan Pertamax bahkan lebih terbatas lagi. Dalam sebulan, SPBU hanya menerima pengiriman dua hingga tiga kali saja.
“Untuk Pertamax, biasanya hanya dua sampai tiga kali pengiriman per bulan. Jadi stok cepat habis,” tambahnya.
Mery menyebut, SPBU 03 biasanya mengambil pasokan dari Depo BBM Atapupu di Kabupaten Belu. Namun, jika pasokan di sana kosong, pihaknya terpaksa meminta suplai dari Depo Kupang yang jaraknya lebih jauh.
Akibat keterbatasan pasokan ini, antrean kendaraan kerap mengular hingga ke badan jalan, terutama pada pagi dan sore hari. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan pengguna kendaraan pribadi, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.
Sejumlah pengemudi angkutan umum dan ojek online mengaku penghasilan mereka menurun karena waktu antre yang lama serta terbatasnya BBM jenis Pertalite di SPBU.
“Kadang kami antre sampai satu jam lebih. Kalau tidak dapat BBM, terpaksa kerja berhenti. Pendapatan pun turun,” kata Yanto, salah satu pengemudi ojek di Kefamenanu.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
