KUPANG,iNewsTTU.id-- Jesica S. Sodakain akhirnya angkat bicara terkait laporan yang dilayangkan oleh Riesta Ratna Megasari ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Kupang Kota dengan Nomor LP/B/1085/IX/2025/SPKT/POLRESTA KUPANG KOTA. Ia menegaskan, tuduhan yang diarahkan kepadanya sama sekali tidak berdasar dan justru mencoreng nama baiknya.
Jesica menjelaskan, dirinya tidak pernah terlibat urusan hutang piutang dengan pelapor. Sebaliknya, ia hanya membantu Riesta yang mengaku tidak sanggup lagi melanjutkan usaha investasi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang macet.
“Yang bersangkutan tidak mampu lagi, lalu meminta saya untuk melanjutkan usaha tersebut. Jadi, uang Rp82.876.000 itu adalah pengeluaran dia sendiri untuk belanja bahan, bukan uang yang diberikan kepada saya,” tegas Jesica.
Ia menambahkan, memang pernah ada transfer Rp10 juta dari Riesta Ratna Megasari untuk kebutuhan operasional awal. Namun, uang itu sudah dikembalikan bahkan lebih besar.
“Saya kembalikan Rp15 juta. Saya kasih lebih, karena pertimbangan pertemanan. Jadi tuduhan itu sama sekali tidak masuk akal,” ujarnya.
Menurut Jesica, sejak awal tidak pernah ada perjanjian hitam di atas putih. Semua yang dilakukan hanya berlandaskan niat membantu teman. Bahkan, sempat ada kesepakatan lisan bahwa bila dapur SPPG sudah beroperasi, maka akan ada pembagian hasil. Namun, usaha belum berjalan, Riesta tiba-tiba meminta ganti rugi Rp92.876.000.
“Ini yang tidak logis. Karena saya tidak pernah berhutang kepada dia. Bagaimana mungkin saya dituduh seolah-olah menipu atau melakukan siasat jahat? Saya jelas dirugikan nama baik saya,” tegasnya.
Atas laporan yang dianggap mencemarkan nama baiknya itu, Jesica memastikan tidak akan tinggal diam. Ia menegaskan akan mengambil langkah hukum terhadap pelapor.
“Jangan pernah bermain-main dengan nama baik saya. Saya siap hadapi proses ini dan memastikan keadilan ditegakkan. Saya pastikan akan melawan balik,” pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
