Beberapa kerja sama konkret yang telah terjalin di antaranya:
- 21 April 2025: Business matching ekspor komoditas daun kelor
- 28 Juli 2025: Perjanjian kerja sama antara NTT dan Jawa Timur dengan nilai transaksi lebih dari Rp3 miliar untuk periode satu tahun
Ke depan, BI NTT juga akan menyelenggarakan business matching lanjutan:
- Agustus 2025: Business matching NTT – Timor Leste
- Oktober 2025: Penguatan kerja sama lanjutan antara NTT dan Jawa Timur
“Semua kegiatan ini kami jalankan dengan semangat Bangga Produk Buatan NTT, karena kami percaya bahwa produk kita punya kualitas dan potensi besar,” tegas Agus.
Menatap Masa Depan: Perluas Investasi, Perkuat Stabilitas
Secara akumulatif, ekonomi NTT pada semester I 2025 tumbuh 5,10 persen (ctc), meningkat tajam dibandingkan tahun 2024 yang hanya 3,73 persen (ctc).
“Kami melihat pentingnya mendorong investasi swasta, khususnya industri padat karya, untuk menjaga momentum pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Agus.
Sebagai langkah antisipatif dan untuk mendorong pembiayaan, Bank Indonesia menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur pada 15-16 Juli 2025.
“Kami berharap pelonggaran suku bunga ini mampu mendorong aktivitas pembiayaan di sektor riil dan mendukung pertumbuhan yang lebih inklusif,” pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait