KEFAMENANU, iNewsTTU.id — Setiap hari Sabtu pagi, suasana halaman depan Kantor Bupati Timor Tengah Utara (TTU) dipadati warga yang mengikuti kegiatan Car Free Day. Di antara deretan pelapak UMKM yang menjajakan dagangannya, salah satu yang konsisten hadir adalah lapak Bakunyakefa, milik Ardiyati.
Ardiyati, yang telah beberapa kali mengikuti kegiatan ini, mengaku merasakan langsung peningkatan pendapatan setiap kali Car Free Day digelar.
“Alhamdulillah, ya, ada peningkatan. Prinsip kami, apa yang kami makan itu yang kami jual di sini,” ujarnya.
Lapak Bakunyakefa hadir sejak pukul 05.00 WITA dan tutup pada pukul 10.00 WITA, sesuai dengan aturan pelaksanaan Car Free Day.
Di lapaknya, tersedia aneka menu sarapan yang menggoda lidah, mulai dari bubur ayam, nasi kuning, hingga buras—makanan khas berbahan dasar beras yang dimasak bersama santan dan disajikan dengan sayur pepaya muda serta sambal.
“Burasnya sudah habis, tadi pagi laku cepat. Tapi ini masih ada contoh buras punya orang, seperti ini,” kata Ardiyati sambil menunjukkan sisa buras yang belum terjual.
Tak hanya makanan berat, Bakunyakefa juga menjajakan berbagai jajanan tradisional dan modern.
Di antaranya ada barongko, bajongko, dan aneka kue basah lainnya.
Salah satu produk andalan yang menarik perhatian pengunjung adalah risoles dengan tiga varian rasa: risol mayo, risol mentai, dan risol cokelat yang menjadi varian terbaru.
“Risolnya cepat laku. Dua varian sudah habis, tinggal risol coklat yang baru kami coba pasarkan,” tambahnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait