SOE, iNewsTTU.id – Suasana malam final Lomba Vokal Grup (VG) se-Daratan Timor Barat yang digelar di Gereja Batu Karang Nonohonis (GBKN) pada Jumat malam, 20 Juni 2025, mendadak berubah haru dan penuh makna. Hal ini berkat kehadiran tamu istimewa dari Jakarta, Yusinta Ningsih Nenobahan, seorang srikandi asal Timor Tengah Selatan (TTS) yang kini memimpin Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS), bersama sang suami tercinta.
Kehadiran yang Mencuri Perhatian
Pasangan ini, jauh-jauh datang dari Ibu Kota, berhasil mencuri perhatian sejak kedatangan mereka. Mengenakan busana hitam elegan yang dihiasi sentuhan motif khas TTS, mereka duduk di barisan tamu VVIP, berdampingan langsung dengan Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, dan Wakil Bupati, Johny Army Konay. Suasana kian hangat saat panitia menyambut Yusinta dan suami dengan upacara adat, sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran mereka yang penuh kasih.
Bantuan Dana untuk Pembangunan Gereja dan Pengembangan Pemuda
Namun, kehadiran Yusinta bukan sekadar untuk menyaksikan perlombaan. Dalam balutan kehangatan dan semangat membangun, ia menyerahkan bantuan dana senilai Rp95.000.000. Dana tersebut secara spesifik diperuntukkan bagi pembangunan lanjutan Gereja GBKN Nonohonis, serta untuk mendukung pelaksanaan lomba Vokal Grup bagi para pemuda lintas denominasi se-Daratan Timor Barat.
Dalam sambutannya, Yusinta, atau yang akrab disapa Uchie, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk kembali ke tanah kelahiran tak lepas dari pengalaman batin yang menyentuh.
"Yang membuat saya pulang itu bukan sekadar undangan. Tapi ketika saya mendengar lagu 'Lais Manekat', hati saya tergugah. Lagu ini tidak bicara hal sederhana, ini bicara tentang kasih yang murni dari pemuda-pemuda gereja di sini. Saya dan suami langsung memutuskan untuk pulang," ungkapnya dengan nada haru.
Harapan Sinergi untuk Masa Depan Pemuda TTS
Lebih lanjut, Yusinta menyampaikan harapannya agar ke depan terjalin sinergi yang kuat antara Yayasan YNS dan para pemuda gereja. Tujuannya adalah untuk mendorong terciptanya ruang-ruang kreatif dan positif yang dapat menunjang pengembangan bakat generasi muda di TTS.
"Pemuda-pemuda kita harus didukung. Mereka adalah masa depan TTS. Kami siap berjalan bersama untuk mendukung kegiatan positif, membangun karakter, dan mengembangkan potensi mereka," tegas Yusinta, menunjukkan komitmennya.
Yusinta juga menyampaikan apresiasi tulus kepada keluarga besar GBKN Nonohonis atas sambutan hangat dan kehormatan yang diberikan. Ia berharap momen ini bukanlah akhir dari sebuah perjumpaan, melainkan awal dari kolaborasi panjang demi kemajuan TTS yang digerakkan oleh generasi mudanya.
"TTS bisa maju jika pemudanya hari ini diberi perhatian. Terima kasih atas kesempatan malam ini. Kami hanya ingin berbuat sesuatu, walau sederhana, tapi dari hati," tutupnya, mengakhiri sambutan yang menyentuh hati para hadirin.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait