WAINGAPU, iNewsTTU.id – Seorang pria bernama Muhammad Soleh (21), karyawan PT. Prima Surya Nusantara, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di embung milik perusahaan tersebut di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur. Korban yang diketahui berasal dari Jawa ini, dilaporkan tenggelam pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 14.45 WITA, diduga akibat kram saat berenang.
Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, Pos AL Waingapu, Polsek Pandawai, Brimob Sumba Timur, Polairud Sumba Timur, rekan korban, serta masyarakat setempat, berhasil menemukan jenazah Muhammad Soleh pada pukul 17.50 WITA.
Kronologi Pencarian dan Penemuan
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Bapak Mexianus Bekabel menjelaskan bahwa laporan kejadian diterima Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu pada pukul 15.50 WITA.
"Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang melalui Pos SAR Waingapu segera bergerak dan tiba di lokasi pada pukul 17.30 WITA,"jelasnya.
Setelah berkoordinasi, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan metode penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
Kurang dari satu jam kemudian, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman sekitar 5 meter.
Jenazah Muhammad Soleh kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak berwajib untuk dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur.
"Dengan penemuan korban, operasi SAR dinyatakan selesai,"pungkasnya.
Imbauan Keselamatan di Perairan
Menyikapi insiden ini dan melihat peningkatan kasus tenggelam di wilayah NTT belakangan ini, Mexianus Bekabel menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di air.
"Kami sangat prihatin dengan serangkaian kejadian orang tenggelam yang terjadi belakangan ini di NTT. Kejadian hari ini di Sumba Timur menjadi pengingat penting bagi kita semua, khususnya para orang tua, untuk senantiasa mengawasi anggota keluarga, terutama anak-anak dan remaja, saat beraktivitas di sekitar perairan seperti embung, sungai, pantai, atau kolam renang," tegas Mexianus.
Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak berenang sendirian, memastikan kondisi fisik prima sebelum masuk ke air, dan menghindari berenang di area yang tidak dikenal kedalamannya atau memiliki arus deras.
"Jika tidak bisa berenang, hindari sama sekali aktivitas di air yang dalam tanpa pengawasan atau alat bantu keselamatan," tambahnya.
Mexianus berharap imbauan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan di air, sehingga insiden tenggelam yang merenggut korban jiwa dapat diminimalisir.
"Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga diri dan keluarga dari bahaya di perairan," pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait