Rote Ndao, iNewsTTU.id - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) berusia 12 tahun berinisial LB alias Leonel menjadi korban pembacokan menggunakan parang oleh seorang kakek berusia 66 tahun berinisial EA alias Efraim. Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (13/05/2025) sore sekitar pukul 15.00 Wita.
Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mardiono, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden bermula saat korban sedang bermain bersama tiga orang temannya di sekitar sumur yang terletak di belakang Gereja GMIT Ebenhaeser Soao.
Tiba-tiba, pelaku datang menghampiri mereka sambil membawa sebilah parang. Saat itu, korban sedang berjalan mengikuti seorang temannya yang hendak pulang ke rumah, sementara dua teman lainnya masih berada di dekat sumur.
Ketika korban berpapasan dengan pelaku, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pelaku langsung mengayunkan parangnya dan membacok kepala korban.
Akibat sabetan parang tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga telinga. Meski terluka, korban berusaha berjalan cepat menuju rumahnya dan bertemu dengan ayahnya. Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri usai melakukan pembacokan.
Korban segera dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sotimori. Luka di kepala korban cukup dalam hingga memerlukan empat jahitan.
Keluarga dan warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkannya ke aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Rote Timur.
Merespons laporan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan berhasil menangkap pelaku. Polisi juga berhasil mengamankan sebilah parang yang digunakan pelaku sebagai barang bukti.
"Pelaku dan barang bukti berupa sebilah parang telah kami amankan. Saat ini masih diperiksa untuk mengungkap motif pembacokan," ujar AKBP Mardiono pada Rabu (14/5/2025).
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait