Ada yang Terlibat? Lakmas CW NTT Ragu dengan Gakkum Bali Nusra Terkait Kasus Kayu Sonokeling di TTU

*Sefnat Besie*
petugas Gakkum yang mendampingi pengusaha datang ke UPT KPH TTU pada bulan Februari 2025. Foto: istimewa

KUPANG, iNewsTTU.id -Viktor Manbait, Direktur Lembaga Anti Kekerasan Masyarakat Sipil Cendana Wangi, Nusa Tenggara Timur (Lakmas CW NTT), mendesak Gakkum Bali Nusra untuk segera bertindak tegas dalam kasus dugaan pembalakan liar kayu sonekling yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada 14 November 2024. Pasalnya, hingga enam bulan pasca gelar perkara, terduga pelaku berinisial Komang masih bebas berkeliaran.

Direktur Lakmas CW NTT mempertanyakan kinerja Gakkum Bali Nusra yang terkesan lamban dalam menangani kasus ini.

Padahal, menurut Lakmas CW NTT, hasil lacak balak yang dilakukan oleh Gakkum Bali Nusra, Polda NTT, dan UPT KPH TTU menemukan kurang lebih 700 batang kayu sonekling tanpa dokumen dan izin di rumah warga, serta 71 batang lainnya di dalam mobil kontainer yang siap diedarkan dan berhasil diamankan oleh UPT KPH TTU.

Menurutnya, Hasil lacak balak juga menunjukkan bahwa kayu-kayu tersebut berasal dari kawasan hutan.

"Kasus ini sudah terang benderang pelakunya, ada barang buktinya, dan hasil lacak balak juga jelas berada dalam kawasan hutan. Mengapa Gakkum Bali Nusra terkesan kuat masa bodo?" ujar Viktor dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/5/2025).

Lebih lanjut, Lakmas CW NTT menyoroti informasi adanya dugaan pembalakan liar kembali yang dilakukan oleh Komang bersama seorang bernama Yuda dengan pengawalan oknum polisi pada 29 Maret 2025 lalu.

Hal ini semakin memperkuat desakan agar Gakkum Bali Nusra dan Polda NTT segera menangkap dan menetapkan Komang sebagai tersangka serta memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

Ironisnya, di tengah proses penegakan hukum yang berjalan lambat, Lakmas CW NTT juga mengungkapkan adanya informasi mengenai petugas Gakkum Bali Nusra yang mendampingi seorang pengusaha untuk mendatangi UPT KPH TTU pada Februari 2025.

Kedatangan tersebut diduga bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi persebaran kayu sonekling di hutan hak (milik privat) di Kabupaten TTU.

"Apakah petugas Gakkum yang mendampingi pengusaha datang ke UPT KPH TTU pada bulan Februari 2025 lalu itu benar-benar diutus oleh Gakkum Bali Nusra untuk melakukan pemetaan potensi persebaran sonekling di TTU? Ada apa dengan Gakkum Bali Nusra? Di tengah penegakan hukum yang berjalan tapi diam-diam kirim petugasnya dampingi pengusaha lakukan pendekatan ke UPT KPH TTU untuk lakukan pemetaan potensi persebaran sonekling?" tanya Lakmas CW NTT dengan nada heran.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network