Dedikasi TNI Bangun Generasi Cerdas Kian Nyata
Dedikasi Ratusan Prajurit TNI yang berkerja tanpa pamrih inilah yang menjadi kekuatan dan kebangaan tersendiri bagi Komandan Satgas TMMD ke-123 Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto.
Pria yang juga menjabat sebagai Dandim 1618 TTU mengungkapkan ada tiga sasaran dalam Program TMMD kali ini, yakni pembuatan sumur bor, rehab rumah warga dan pembangunan 4 ruang kelas baru untuk SDN Lanaus.
Menurutnya, alasan MabesAD jadikan SDN Lanaus menjadi sasaran dalam program TMMD ke-123 lantaran kondisinya sangat memprihatinkan.
Ia menceritakan kembali saat lakukan survey awal, ia melihat kondisi bangunan sekolah sebelumnya hanya ditopang oleh tiang tiang bulat, dinding pelepah Gewang dan atap dari daun gewang serta lantainya masih menggunakan tanah sehingga berdebu saat musim kemarau dan berlumpur saat musim hujan.
Dedikasi Tentara Nasional indonesia (TNI) Angkatan Darat untuk bangsa tak perlu diragukan lagi, fasilitas pendidikan yang dibangun demi generasi yang lebih cerdas menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Selain pembangunan SDN Lanaus, TNI juga tidak lupa hadirkan air bersih melalui sumur bor untuk menyelamatkan warga setempat dari ancaman kekeringan yang dihadapi setiap tahun.
Pria lulusan Akademi Militer Tahun 2002 ini berharap, fasilitas air bersih, Rumah Layak Huni dan bangunan sekolah dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakaat di Desa Lanaus.
Letkol Didit Prasetyo juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat Lanaus karena berpartisipasi aktif dalam kegiatan TMMD tahun 2025 ini.
"Sebab gotong royong yang kita lakukan bersama bukan hanya sekedar membangun ruang belajar para siswa tetapi TNI ingin manunggal dengan rakyat membangun kebersamaan, solidaritas dan rasa memiliki terhadap SDN Lanaus,"imbaunya.
Sebelumnya, Mayjen TNI Gabriel Lema Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-123, melakukan pemantauan dan evaluasi Program TMMD di Desa Lanaus atas perintah Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat.
Ia katakan, TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa, adalah wujud kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat. Program ini menunjukkan komitmen TNI-Polri untuk selalu hadir dalam setiap langkah dan persoalan yang dihadapi masyarakat, tanpa mengenal waktu dan tempat.
TNI memiliki tugas pokok yang sangat fundamental, yakni sebagai penjaga kedaulatan negara, pengawal keutuhan wilayah, serta pelindung keselamatan bangsa.
"Dalam konteks ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan seluruh aktivitasnya dengan aman, adil, dan nyaman. Selain itu, TNI berperan untuk mendukung perkembangan dan kemajuan masyarakat sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan mereka,"tegasnya.
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI juga menjelaskan, TMMD adalah salah satu bentuk nyata dari dharma bakti TNI kepada bangsa dan masyarakat. Ini bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga sebuah manifestasi dari kehadiran negara untuk menjaga sisi kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Seperti yang kita tahu, negara harus hadir di setiap lapisan masyarakat, memastikan setiap hak warga negara terlindungi, dan kehidupan mereka berjalan dengan lebih baik.
Menurutnya, Pembangunan di daerah adalah tanggung jawab bersama yang tidak ringan, dan untuk mewujudkan kemajuan tersebut, sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangat diperlukan.
"Kita harus bersama-sama bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan aspirasi masyarakat,"pungkasnya.
Foto: Sebanyak 96 siswa SDN Lanaus dan 14 Tenaga pendidik berdiri berjajar siap menanti peresmian sekolah yang akan dimanfaatkan. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat P. Besie.
Sasaran Non-Fisik bangun Kesadaran Kepada Masyarakat
Selain sasaran fisik, pada Program TMMD ke-123 di Desa Lanaus ini juga menyelenggarakan sasaran Non-fisik dengan tujuan memberikan edukasi tentang berbagai aspek kehidupan.
Sasaran non-fisik tersebut di antaranta Penyuluhan hukum, Penyuluhan kesehatan Prokes, Penyuluhan bahaya Narkoba, Penyuluhan bahaya radikalisme, Penyuluhan bencana alam, Penyuluhan Lingkungan hidup, Penyuluhan ketahanan pangan, Penyuluhan Rekrutmen Prajurit TNI, Penyuluhan Stanting dan Penyuluhan Posyandu/Bindu.
Penyuluhan tersebut sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat di tengah arus globalisasi yang tanpa disadari membawa pemahaman masyarakat kian menipis.
Dengan berakhirnya seluruh kegiatan dalam program TMMD ke-123 di Desa Lanaus, pada tanggal 20 Maret 2025, program ini resmi ditutup oleh Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI, Taufiq Hanafi yang ditandai dengan pemukulan gong.
Mantan Dandim Timor Tengah Utara, Tahun 2010-2012 ini berharap agar sasaran non fisik dan sasaran fisik seperti Sumur bor, bangunan SDN Lanaus dan Rumah layak huni yang dibedah oleh TNI dapat dijaga dan dirawat agar bisa bertahan lama demi generasi berikutnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait