KUPANG, iNewsTTU.id – Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, menekankan pentingnya persiapan yang matang bagi seluruh peserta seleksi penerimaan anggota Polri di wilayah hukum Polda NTT.
Ia juga mengingatkan agar peserta tidak tergoda dengan janji-janji dari pihak yang mengaku dapat meluluskan melalui jalur tidak resmi.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka penerimaan terpadu Taruna/i Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025 yang digelar pada Jumat (7/3/2025).
Seleksi penerimaan anggota Polri untuk Tahun Anggaran 2025 telah dimulai sejak 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Berdasarkan data dari Panitia Daerah Polda NTT, jumlah pendaftar yang mengikuti seleksi mencapai 5.363 orang, terdiri dari 4.559 pria dan 804 wanita.
Dari jumlah tersebut, 4.272 peserta telah lolos verifikasi administrasi awal.
Rincian peserta yang mendaftar adalah sebagai berikut:
Taruna/i Akpol: 98 orang (88 pria, 10 wanita)
Bintara Polri: 3.952 orang (3.420 pria, 532 wanita)
Tamtama Polri: 222 orang (seluruhnya pria).
Rangkaian seleksi ini akan berlangsung hingga 2 Juli 2025 dan mencakup berbagai tahapan ujian sebagai berikut:
1. 8-18 Maret: Pemeriksaan administrasi awal
2. 14 Maret – 19 April: Pemeriksaan kesehatan tahap I
3. 16-30 April: Ujian psikologi tahap I (CAT)
4. 2-21 Mei: Ujian akademik (CAT)
5. 7-9 Mei: Tes EKG bagi calon Taruna/i Akpol
6. 14-16 Mei: Tes Kompetensi Keahlian (TKK)
7. 17-23 Mei: Asesmen mental ideologi
8. 28 Mei – 11 Juni: Pemeriksaan kesehatan tahap II
9. 9-16 Juni: Uji jasmani dan antropometri
10. 10-22 Juni: Tes psikologi tahap II dan Penelusuran Mental Kepribadian (PMK)
11. 14-22 Juni: Pemeriksaan administrasi akhir
12. 2 Juli: Sidang akhir kelulusan
Dalam arahannya, Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi mengingatkan seluruh peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik melalui belajar, berlatih, dan berdoa.
Ia juga mengingatkan agar tidak percaya pada calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu dan meminta peserta untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran kepada panitia atau pengawas.
Lebih lanjut, Wakapolda NTT juga memberikan pesan kepada panitia seleksi untuk menjalankan proses seleksi dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) serta menghindari praktik KKN. Pengawasan ketat akan diterapkan di setiap tahapan seleksi.
Untuk orang tua peserta, Wakapolda NTT menegaskan bahwa proses seleksi tidak dipungut biaya. Ia juga mengingatkan agar tidak percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan melalui jalur tidak resmi.
Di akhir sambutannya, Wakapolda NTT berharap agar seluruh rangkaian seleksi dapat berjalan dengan jujur, adil, dan profesional, serta dapat menghasilkan anggota Polri yang berkualitas dan siap mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Selamat berjuang kepada seluruh peserta. Persiapkan diri dengan baik, dan semoga seleksi ini menghasilkan anggota Polri yang berkualitas serta siap mengabdi kepada bangsa dan negara," pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait