Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Beato Yoseph FR Omenu, S. STP, menjelaskan bahwa meskipun ada 14 sekolah yang dipilih untuk program ini, dinas belum bisa memastikan sekolah mana saja yang akan menerima manfaat di tahap awal tahun ini.
Menurut Beato Yoseph, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak langsung mengelola program ini, karena pihak ketiga yang akan menangani distribusi makanan bergizi tersebut.
"Kami tetap fokus pada layanan pendidikan kepada siswa, melalui para pendidik, sedangkan untuk MBG itu pihak ketiga yang urus," jelasnya.
Program ini diperkirakan akan menyasar 334 unit pendidikan, dengan rincian 34 PAUD, 274 sekolah dasar, dan 95 sekolah menengah pertama.
Meski begitu, pelaksanaannya masih menunggu koordinasi lebih lanjut, bila14 Sekolah di Timor Tengah Utara Masuk Proyeksi MBG, maka sisanya sebanyak 320 Tunggu Giliran.
Dinas berharap program dapat berjalan lancar untuk memberikan manfaat bagi siswa di TTU.
Adapun Tujuan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait