KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Kepala SMAN Insana Tengah, Cyprianus Fallo, dituding oleh sejumlah guru di sekolah tersebut memimpin dengan gaya yang disebut diktator.
Tuduhan ini mencuat karena sejumlah kebijakan sepihak yang diterapkan oleh kepala sekolah, seperti pemberhentian seorang guru BK yang sedang hamil, pemecatan Satpam sekolah, hingga ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Tidak hanya itu, Fallo juga diduga memotong gaji guru dan melarang mereka untuk mengemukakan pendapat dalam rapat. Salah satu kebijakan yang disorot adalah pemberian sanksi material yang dibebankan kepada siswa yang tidak hadir (alpa), seperti menyuruh mereka mengumpulkan bahan bangunan berupa kawat beronjong, pasir, dan batu merah.
Bahkan, orangtua siswa disebutkan juga dituntut untuk bertanggung jawab atas absensi anak-anak mereka.
Sebagai tanggapan atas keluhan-keluhan tersebut, Komisi 5 DPRD Provinsi NTT menggelar kegiatan dengar pendapat di Aula SMAN Insana Tengah, Maubesi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Kamis (24/01/2025).
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait