Provinsi NTT dapat Dana RP34.85 Triliun, Darius, Beda Daton : Mari Kita Awasi Bersama

Emy Maunmuti/ Rudy Rihi Tugu
Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton ( kedua dari kiri). Foto : Ist

KUPANG,iNewsTTU.id-Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton memenuhi undangan Pemerintah Provinsi NTT dan Kanwil Ditjen Anggaran Provinsi NTT dalam rangka penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025 di Aula Fernandez Kantor Gubernur, Selasa (17/12/2024).

Lewat rilisnya, Rabu (18/12/2024) Darius mengatakan hadir pula pada kesempatan itu para Kepala Daerah,  DPRD dan Forkompimda Provinsi.

Dalam paparannya, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT, Catur Ariyanto Widodo menyampaikan bahwa Alokasi belanja Kementrian/Lembaga (K/L) dan dana Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025 di Provinsi NTT mencapai Rp. 34.85 triliun.

" Anggaran tersebut terdiri dari  alokasi Belanja Pemerintah Pusat meliputi belanja pegawai sebesar Rp3.29 triliun, belanja barang sebesar Rp3,27 triliun, belanja modal sebesar Rp2,73 triliun, dan belanja bantuan sosial sebesar Rp27,5 miliar," jelas Catur.

Sedangkan Alokasi Dana TKD dan Dana Desa terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 206,84 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 15,84 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp 1,89 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp 4, 64 triliun, insentif fiskal Rp 239,31 millar dan Dana Desa Rp 2,69 triliun.

Sementara evaluasi pelaksanaan APBN tahun 2024 di NTT menunjukan realisasi belanja negara sampai tanggal 30 November 2024 mencapai Rp 33.78 triliun atau 85.55%.

Beberapa catatan perbaikan yang disarankan adalah pertama memperbaiki pola penyerapan yang masih menumpuk di akhir tahun.

Dan kedua meningkatkan kesiapan Pemda dalam melakukan program/kegiatan yang dibiayai dari DAK Fisik agar tidak lagi terjadi alokasi yang tidak terserap karena terlambatnya pemenuhan syarat administrasi, kegagalan proses lelang, atau penolakan dari masyarakat.

Lalu yang ketiga meningkatkan kapasitas pengelola keuangan pengelola Dana Desa agar tidak terjadi gagal salur atau meningkatkan efektifitas penggunaannya.

"  Ayo, awasi penggunaan anggaran sebesar ini agar bermanfaat untuk kemakmuran seluruh masyarakat NTT," ujar Darius Beda Daton.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network