KUPANG,iNewsTTU.id-Animo atau antusiasme warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan pokok dalam Gerakan Pangan Murah ( GPM) atau yang biasa disebut Pasar Murah yang digelar secara berkala oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Nusa Tenggara Tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Analis Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi NTT, Fransisca Diah Iswandari,Senin (9/12/2024).
Diah mengatakan sepanjang kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT sepanjang tahun 2024 dan terakhir pada Jumat (6/12/2024) lalu di depan Gereja GMIT Kaisarea mendapat respon yang baik dari masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pokok dengan harga dibawah pasar, tak hanya itu hadirnya pasar murah ini membantu pelaku UMKM dan distributor untuk menjual aneka produknya secara langsung kepada masyarakat.
" Sebenarnya kita itu datang hanya untuk menyelenggarakan GPM supaya masyarakat bisa terbantu dan mempunyai pasokan pangan di rumahnya, juga memperoleh pangan dengan harga yang lebih terjangkau apalagi di daerah pinggiran kita tahu tentunya harga di sana itu jauh lebih tinggi, jadi otomatis di dalam rumah tangga warga agak sulit untuk memenuhi pangannya, maka kegiatan GPM ini selain membantu warga, juga UMKM dan distributor mitra memasarkan produknya," jelasnya.
Ketika ditanya terkait program GPM di tahun 2025 Diah menyampaikan bahwa hal itu kembali pada kebijakan Badan Pangan Nasional, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT akan siap melakukan GPM bila kembali diberikan instruksi agar dapat membantu masyarakat mendapat stok pangan dengan harga murah.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait