KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Kabupaten Timor Tengah Utara kembali mendapat perhatian serius dalam upaya mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda, terutama di musim kemarau. Dalam langkah konkret untuk meningkatkan ketahanan air, Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat bersama Kodim 1618/TTU melakukan peninjauan terhadap sejumlah sumur bor di beberapa lokasi strategis di TTU.
Peninjauan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari evaluasi yang lebih besar untuk memastikan bahwa sumur-sumur bor ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Dengan kedalaman mencapai 60 meter di beberapa titik, seperti di Desa Kuaken, Kecamatan Noemuti Timur, dan Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, serta 45 meter di Desa Batnes, Kecamatan Musi, sumur-sumur ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi kekeringan.
Menariknya, perhatian BNPB kali ini menunjukkan bahwa isu air bersih di TTU telah menjadi perhatian nasional. Dengan melibatkan tim pusat yang dipimpin oleh Komara Nugraha, Dadang Abdurahman, dan Ahmad Lahum, peninjauan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi keberlanjutan akses air bersih di wilayah tersebut.
Namun, peninjauan ini juga membuka ruang diskusi lebih luas mengenai tantangan yang masih dihadapi oleh masyarakat TTU. Meski sudah ada beberapa sumur bor yang berfungsi, kebutuhan akan tambahan sumur di lokasi-lokasi lain masih menjadi urgensi. Beberapa desa yang belum tersentuh oleh proyek ini menyuarakan harapan agar perhatian yang sama juga diberikan kepada mereka.
Selain itu, pentingnya perawatan rutin terhadap sumur bor juga menjadi fokus utama. Tanpa perawatan yang tepat, sumur-sumur ini berpotensi kehilangan kapasitasnya dalam menyediakan air bersih. Oleh karena itu, tim BNPB dan Kodim 1618/TTU sepakat bahwa pemantauan berkala dan perawatan menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan program ini.
Peninjauan ini bukan hanya sebuah evaluasi teknis, tetapi juga simbol komitmen pemerintah pusat dalam mendukung TTU menghadapi tantangan krisis air. Dengan adanya kolaborasi antara BNPB, TNI, dan masyarakat, diharapkan program ketahanan air di TTU akan semakin kokoh dan berkelanjutan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait