Kadisperindag Sabu Raijua minta Hentikan Isu Menyesatkan Terkait Pengelolaan Tambak Garam

Dedy Lay Doma
Kadisperindag Sabu Raijua Lagabus Pian, Foto : iNewsTTU.id/Dedy Lay Doma

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sabu Raijua Lagabus Pian secara tegas minta kepada masyarakat siapapun dia untuk tidak menggoreng isu menyesatkan terkait tambak garam sebab siapapun yang mengelola tambak dan masih dalam wilayah Kabupaten ini, tentu dalam pengawasan Pemda.

Demikian dikatakan Gab saat di wawancarai iNewsTTU.id Senin 19 Agustus 2024 terkait potongan video statemennya di depan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika sowan di tambak garam kolouju menia. Sebab kata dia, Pemda saat ini fokus membangun tambak garam di daerah ini dengan segala daya dan upaya sehingga jangan sampai ada yang dengan sengaja menggoreng isu untuk memecah belah kesatuan dan persatuan masyarakat sabu raijua, apalagi jika dibawa kedalaman ranah politik. 

"Jadi Saya berdiri sebagai Pemerintah di Sabu Raijua untuk menjelaskan kepada pak Menteri, terkait perkembangan garam di sabu. Berapapun hektar yang di bangun di sabu baik yang di bangun si A si B dan si C tetap dalam pengawasan Pemda Sabu Raijua" Ujar Gab

Oleh karena itu, dirinya sebagai Pemerintah wajib memberikan pertanggungjawaban ketika ditanyakan terkait perkembangan lahan tambak garam yang ada, serta ia minta agar masyarakat harus bijak dalam berkomentar dan hentikan polemik yang dibuat-buat untuk membenturkan Pemda dengan pihak manapun termasuk PT NRI yang juga kini sedang mengelola garam di sabu raijua meskipun di atas lahan bekas tambak garam yang telah di kelola Pemda.

"Hentikan polemik antara Pemda dan PT NRI (Nataga Raihawu Industri-Red) karena kita semua sama-sama membangun di Sabu Raijua dan Supaya Sabu Raijua ini bisa menjadi sentra produksi garam untuk Indonesia" Tambah Gab

Gab juga ungkapkan saat ini Pemda sedang mengelola 34 hektar dari 106 hektar yang pernah di bangun serta meminta agar jangan membawa komoditi garam ke dalam ranah politik. 

"Garam itu bukan komoditi politik tapi mari kita jadikan garam itu Jadi komoditi untuk kesejahteraan masyarakat. Politik taruh di tempat politik untuk menarik dukungan dari masyarakat tapi bisnis bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Tutup Gab

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network