SOE, iNewsTTU.id--Sinode GMIT menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah kekurangan guru yang melanda sejumlah sekolah Kristen di bawah naungan Yayasan Usaha Pendidikan Kristen (Yupenkris) di wilayah NTT.
Ketua Badan Pembantu Pelayanan (BPP) Pendidikan Sinode GMIT, Pendeta (Pdt) Norman Nenohai, menyatakan bahwa Sinode tidak akan lepas tangan terhadap permasalahan ini dan telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi krisis ini.
Ia mengatakan Salah satu sekolah yang terdampak parah adalah SD GMIT Nunuhkniti di Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kekosongan guru membuat 83 dari 86 siswa di sekolah tersebut pindah ke SD Negeri Oeleon yang berjarak sekitar 7 kilometer.
Pdt. Nenohai mengakui bahwa masalah serupa juga terjadi di beberapa sekolah GMIT lainnya di wilayah Molo dan daerah lain di NTT.
Untuk menghadapi situasi ini, Sinode GMIT telah menjalin koordinasi dengan berbagai perguruan tinggi seperti UKAW Kupang, Universitas Tribuana Kalabahi di Alor, dan Institut Pendidikan Tinggi di SoE, TTS, untuk penempatan tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait