Kefamenanu, iNewsTTU.id – Majelis Klasis Timor Tengah Utara (TTU) berkolaborasi dengan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) menggelar Workshop Pengarsipan dan Konservasi Dokumen serta Literasi Tahap II bagi para pendeta di wilayah Malaka, Belu, dan TTU (Mabesrestu).
Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai Senin (18/11) hingga Selasa (19/11), bertempat di Jemaat Betel Dalehi, Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Majelis Klasis TTU, Pdt. Andreas Nubatonis, S.Th, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi gereja terkait kearsipan dan literasi.
"Banyak gereja menghadapi kendala dalam pengarsipan, misalnya penyusunan sejarah gereja. Kami ingin membekali para pendeta dan presbiter untuk mengatasi kelemahan ini," ungkapnya saat diwawancarai.
Fokus Hari Kedua: Peningkatan Kapasitas Pelayan Gereja
Pada hari kedua, workshop menitikberatkan pada pengembangan kapasitas para pendeta dan sumber daya manusia gereja. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Bidang Literasi dan Perpustakaan serta Sekretaris Bidang Infokom MS GMIT.
Emeritus Pdt. Semuel V. Nitti turut memberikan materi tentang metode menemukan ide pokok dari teks Alkitab, menetapkan tema khotbah, dan mengembangkannya secara kontekstual. Beliau juga mengajak gereja untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial, seperti diskriminasi dan stunting.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait