Kombes Aldinan Manurung Vs Jaringan Mafia BBM di Kota Kupang

Rudy Rihi Tugu
Kapolresta Kupang Kota, Kombespol Aldinan RJH Manurung. Foto : Ist

KUPANG,iNewsTTU.id- Langkah Kapolresta Kupang Kota, Kombespol Aldinan Manurung dan jajarannya dalam membasmi mafia BBM di Kota Kupang harus diapresiasi, Kapolresta dan anak buahnya berhasil mengungkap lokasi penimbunan BBM ilegal di Fatukoa dan Alak, namun keberhasilan ini mendapat perlawanan dari oknum- oknum yang terganggu karena lahan uang haram mereka diusik.

Yang paling anyar sejumlah personel Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), diisukan berselingkuh di sebuah tempat karaoke keluarga, kabar ini muncul setelah mereka membongkar kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Kota Kupang menuju negara Timor Leste.

Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan RJH Manurung, kepada iNews.id, Kamis (4/7/2024) Kapolresta mengatakan isu perselingkuhan beberapa anggota polisi di sebuah tempat karaoke adalah tidak benar dan menurutnya ada usaha pembunuhan karakter pada anak buahnya oleh pihak- pihak yang tidak senang dengan pengungkapan kasus ini.

" Itu isu ( perselingkuhan_red) yang tidak benar, apalagi isu itu dihembuskan saat anak buah saya berhasil mengamankan dua tempat yang diduga dijadikan tempat penimbunan BBM di Fatukoa dan Alak, saya yakin ada pihak yang tidak senang akan hal ini dan berusaha melakukan pembuhunan karakter pada anggota saya," Ujarnya.

Aldinan juga mengatakan ia akan menindak tegas kepada anggotanya jika terlibat dalam pusaran mafia BBM, Kombes Aldinan juga mengatakan pihaknya sedang melaksanakan penyelidikan dan penertiban terhadap BBM ilegal yang marak di wilayah Kupang kota.

" Kami sudah temukan beberapa target operasi yang dicurigai sebagai pengepul, perantara dan sebagai pembeli yang diduga terlibat mafia BBM, kami akan melaksanakan penyelidikan ini secara utuh dan tanpa pandang bulu, apabila melibatkan oknum dari kami ( Polresta_red) saya akan tetap melaksanakan penegakan hukum karena hal ini merugikan institusi Polri dan juga negara karena dengan maraknya BBM ilegal, membuat penyaluran ke masyarakat terhambat, harga akan makin tinggi yang susah kita semua masyarakat," Tegasnya.

Ditambahkannya saat ini sudah ada dua lokasi yang diberi garis polisi, karena diduga jadi lokasi penimbunan BBM sebelum dikirim ke Timor Leste karena keuntungan yang diperoleh jaringan mafia ini sangat besar.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network