Jalan Raya Insana Rawan Kecelakaan, Aktivis Tuding Jasa Raharja TTU Lakukan Pembiaran

Isto Santos
Ilustrasi papan informasi rawan kecelakaan (Foto: Istimewa).

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Kecelakaan yang kembali terjadi di jalur Kiupasan, Insana pada Kamis, 27 Juni 2024, menyisakan duka mendalam. Insiden ini mengakibatkan satu orang pengemudi tewas, diidentifikasi sebagai MTS, sementara penumpang lainnya, berinisial JK, dalam kondisi tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke RSUD Kefamenanu.

Ketua Pemuda Biinmaffo, Oswin Nule mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya papan peringatan di daerah rawan kecelakaan seperti jalur ini. Menurutnya, kecelakaan tersebut bisa dicegah jika pihak terkait, termasuk Jasa Raharja TTU, lebih proaktif dalam pemasangan tanda peringatan yang memadai.

"Menurut saya, sebagai salah satu pengguna jalan, masalah lalulintas ini terjadi karena pihak Jasa Raharja abai dan apatis. Padahal sebenarnya pemasangan papan peringatan adalah pekerjaan yang sangat mudah, namun kenapa sampai dengan hari ini pihak Jasa Raharja TTU abai hingga menimbulkan banyak orang jadi korban," ujarnya Sabtu (29/06/2024).

Katanya, keberadaan papan peringatan untuk mengingatkan akan bahaya kecelakaan di sepanjang jalan dari Noemeto menuju Insana masih belum ada.

Ia menekankan bahwa kekurangan ini menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut, karena pengguna jalan tidak diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Oleh karena itu, kinerja pihak Jasa Raharja perlu di pertanyaakan. Takutnya mereka hanya makan gaji buta saja sedangkan masyarakat banyak jadi korban. Ini bagian dari tindakan pembiaran, menurut saya adalah bagian dari kejahatan yang tidak boleh dibiarkan," ungkapnya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Petugas Jasa Raharja TTU,  Komang, menyatakan bahwa persoalan kecelakaan di jalur-jalur rawan di wilayah TTU, termasuk di jalur Kefamenanu-Atambua dan Insana, telah menjadi fokus utama pihaknya bersama Satlantas Polres Timor Tengah Utara (TTU).

"Di wilayah Insana yang sering terjadi laka lantas dengan fatalitas tinggi dan hal ini sudah saya sampaikan ke cabang kami. Dan akan dibuatkan papan peringatan daerah rawan kecelakaan untuk mengingatkan masyarakat," jelasnya dalam konfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Data yang dihimpun media ini menunjukkan bahwa selama periode Januari hingga Juni 2024, tercatat 21 kasus kecelakaan di Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan jalur Insana mencatatkan 7 kasus kecelakaan.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network