SOE, iNewsTTTU.id-Empat Pokjar (Kelompok belajar) UPT (Unit Pelaksana Teknis) Universitas Terbuka di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT telah diubah statusnya menjadi Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut).
Perubahan ini diresmikan oleh Wakil Rektor III UT Jakarta Pusat. Profesor Doktor Paken Pandiangan, Wakil Rektor III UT bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, menjelaskan kepada wartawan bahwa Universitas Terbuka telah mendirikan empat sentra layanan UT yang sudah diresmikan dari total 40 Sentra Layanan UT di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, UT telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Pemerintah Daerah setempat, dan peresmian ini merupakan kelanjutan dari kerja sama tersebut.
Kata Dia, Ke depannya, kerjasama antara Pemda dan UT akan meningkatkan sarana dan prasarana, menyediakan fasilitas gedung di sekolah-sekolah untuk proses pembelajaran dan ujian, serta memberikan dukungan berupa beasiswa, seperti bantuan dalam bentuk perkuliahan, pembayaran SPP, dan modul.
Prof. Paken Pandiangan juga menambahkan harapannya agar Sentra Layanan UT (Salut) dapat menjadi milik Pemda di masa depan, karena hal ini akan berpengaruh pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Sentra Layanan UT, Heidy Wulandari menjelaskan bahwa kegiatan peresmian ini adalah transformasi dari Pokjar (Kelompok Belajar) menjadi Salut. Ada setidaknya empat sentra pelayanan yang siap beroperasi sesuai dengan jam kerja.
Dia juga berharap agar Pemda dapat memberikan perhatian lebih terutama kepada Salut Hemart, termasuk bantuan beasiswa, dan mengharapkan adanya koordinasi yang baik antara pengurus Hemart dan Pemda untuk kemajuan pendidikan di TTS.
Pada peresmian salah satu Sentra Layanan UT (Salut) di Oekefan Kota SoE, kegiatan dimulai dengan tarian perang sebagai penyambutan rombongan oleh mahasiswa UT, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, penandatanganan Fakta Integritas MOU, dan pengguntingan pita peresmian oleh Wakil Rektor III Universitas Terbuka Jakarta, Profesor Dr. Paken Pendiangan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
