"Pertama kali dikukuhkan menjadi kabupaten, Pendapatan asli daerah kita hanya dalam posisi 300 juta lebih dan di akhir 2016 PAD kita sudah mencapai 46 miliar lebih. Namun sampai hari ini kita hanya bisa mengumpulkan 24 miliar lebih dan kenapa demikian ? Karena apa yang yang sudah kelihatan dan yang sudah kita olah di periode pertama itu tidak lagi dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya sehingga hari ini sabu raijua masih melekat dengan status daerah termiskin kedua kita di NTT" Ujar Simon
Untuk itu dia mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir baik itu relawan,simpatisan hingga pendukung atas antusiasme yang begitu tinggi serta
berharap semua yang hadir kala itu untuk menjadi corong yang memberitahukan kepada masyarakat bahwa perubahan ke arah yang lebih baik ada di depan mata asalkan semua masyarakat sabu raijua mau bersatu hati dan pikiran membawa perubahan bersama pemimpin dari Partai Golkar jika dipercayakan masyarakat pada 27 November 2024 mendatang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait