KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Kegiatan off-road, terutama di daerah Timor, semakin populer bagi para pecinta petualangan. Namun, di balik sensasi menantang dan eksplorasi yang menyenangkan, terdapat tanggung jawab besar yang harus diemban oleh setiap off-roader.
Hal ini menjadi sorotan utama dalam sambutan Kolonel Simon Petrus Kamlasi, atau yang akrab disapa SPK, saat menghadiri acara pelepasan peserta kegiatan Adventure dan pembagian bantuan sosial di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 13 April 2024.
Dalam sambutannya, Kolonel SPK dengan tegas menghimbau para off-roader untuk senantiasa menjaga kelestarian alam dan sumber air.
"Kita boleh melakukan Adventure ke mana saja tetapi, kita juga harus menjaga alam dan air sehingga sampah-sampah kita tidak boleh tinggalkan saat kita melakukan Adventure untuk alam kita tetap terpelihara dan terjaga dengan baik," cetusnya.
Pesan ini menjadi penting mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas off-road yang tidak terkontrol. Sampah-sampah yang ditinggalkan dapat merusak keindahan alam dan mengancam ekosistem yang sudah rapuh.
SPK menjelaskan bahwa komunitas off-road sejatinya memiliki peran yang lebih besar daripada sekadar mencari sensasi atau pameran keberanian. Mereka juga menjadi garda terdepan dalam membuka akses ke wilayah-wilayah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau.
"Komunitas off-road ini bukan hanya untuk pamer-pamer saja, tetapi membawa dampak baik. Kita membuka akses bagus ke wilayah-wilayah yang terpencil. Sehingga kita bisa meyakinkan bahwa ke depan aliran pembangunan bisa berjalan dengan baik, kita memberikan stimulasi pada ekonomi lokal," lanjutnya dengan penuh optimisme.
Dengan demikian, pesan Kolonel SPK bukanlah sekadar seruan kosong. Ia mengajak seluruh komunitas off-roader untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kelestarian alam seiring dengan eksplorasi petualangan mereka.
"Kita juga berbuat baik kepada alam sesuai dengan kemampuan kita, jadi sambil menikmati keindahan alam, kita juga ikut memperhatikan alam kita," tutupnya dengan harapan agar kegiatan off-road di Timor tetap menjadi kegiatan yang bertanggung jawab dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait