KUPANG,iNewsTTU.id-Direktorat Lalu Lintas Polda NTT berhasil menekan angka kecelakaan selama Operasi Keselamatan Turangga 2024 yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024.
Hal ini diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda NTT Komisaris Besar Polisi ( Kombespol) Restika Pardamean Nainggolan melalui Wakil Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP) Yosep Krisbiyanto di ruang kerjanya, Selasa ( 19/3/2024).
" Jadi pelaksanaan Operasi Keselamatan Turangga 2024 dilaksanakan selama 14 Hari di seluruh Indonesia tujuan daripada operasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran daripada masyarakat khususnya pengguna kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat, juga untuk kita menciptakan suasana yang kondusif didalam menghadapi dua operasi khusus, yaitu pengamanan Semana Santa dan hari Paskah, serta yang kedua adalah operasi Ketupat untuk mengamankan perayaan Idul Fitri yang akan dilaksanakan di wilayah NTT," Ujarnya.
AKBP Yosep Krisbiyanto juga mengatakan dalam operasi keselamatan sejak 4 Maret hingga 17 Maret 2024 lalu, pihaknya memberikan sebanyak 3118 teguran kepada beberapa pelanggar yang terjaring di dalam kegiatan operasi keselamatan untuk berbagai pelanggaran.
" Total hasil operasi di wilayah hukum Ditlantas Polda NTT, kami memberikan 3118 teguran kepada seluruh pelanggar, dan selama empat belas hari yang sudah kita laksanakan kita berhasil menekan angka kecelakaan dibandingkan dari tahun 2023, dimana untuk tahun 2023 ada sebanyak 49 kasus kejadian, sementara untuk di tahun 2024 ini khususnya dioperasi keselamatan kita menekan angka kecelakan menjadi 33 kasus, kita berhasil menekan sebanyak 16 kasus kecelakaan, namun kita tidak boleh berbangga akan angka ini, dan hal ini terus kita laksanakan dan terus kita sampaikan kepada rekan-rekan kita di Polres jajaran baik itu di kota atau kabupaten, untuk selalu dan harus bisa menekan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah masing-masing karena angka kecelakaan yang ada di wilayah kita sangat-sangat memprihatinkan," Tambahnya.
Iapun merinci korban meninggal dunia untuk tahun 2023 ada sebanyak 19 orang, sedangkan korban yang meninggal dunia di tahun 2024 ada 9 orang, sedangkan untuk korban luka berat dari 24 orang pada 2023 turun jadi 12 orang pada 2024, begitupun untuk korban luka ringan dari 58 orang di 2023 turun menjadi 31 korban pada 2024.
Terakhir AKBP. Yosep berpesan kepada seluruh pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas selama berkendara, selalu berhati- hati dan jangan berkendara dalam pengaruh minuman keras dan jangan menggunakan telepon seluler saat berkendara karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait